medcom.id, Jakarta: Nama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong disebut dalam data Paradise Papers yang diungkap oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).
Lembong berada di antara 120 nama politikus dan pemimpin dunia mulai dari Ratu Elizabeth II, PM Kanada Justin Trudeau. Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto), hingga Prabowo Subianto.
Menurut Lembong perusahaan tempat dia berinvestasi di negara surga pajak tersebut sudah memenuhi aspek legal seperti Cayman Islands. Hampir 99 investasi berupa private equity, katanya, harus melalui sejumlah yuridiksi.
"Di bidang private equity, tentunya menggunakan entitas kaya di cayman islands itu rutin. 99 persen investasi private equity itu lewat yurisdiksi seperti Cayman Islands," kata Lembong ditemui dalam acara Indonesia's Ease Of Doing Business improvement di Gedung BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 6 November 2017.
Mantan Menteri Perdagangan ini pun enggan mengungkap lebih jauh posisinya di perusahaan itu dan jumlah investasi yang dia tanamkan disana. Lembong dengan agak cepat segera melenggang ke mobil dinasnya dan pergi meninggalkan gedung BKPM.
"Sudah ya," imbuhnya sambil berlalu.
Bocoran dokumen yang disebut Paradise Papers (Dokumen Surga), mencakup 13,4 juta dokumen, sebagian besar dari satu perusahaan keuangan luar negeri.
Dalam dokumen disebutkan Prabowo sebagai direktur Nusantara Energy Resources, perusahaan di Bermuda yang sekarang sudah ditutup. Sementara Tommy, yang merupakan pimpinan Humpuss Group, pernah menjadi direktur dan bos dewan Asia Market Investment, perusahaan yang terdaftar di Bermuda pada 1997 dan ditutup pada 2000.
Adapun bocornya Panama Papers tahun lalu, dokumen diperoleh oleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung, yang kemudian meminta International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) atau Konsorsium Jurnalis Investigatif untuk melakukan penyelidikan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id