Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (FOTO: AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (FOTO: AFP)

Moody's dan Standard Poor Turunkan Peringkat Turki

Ade Hapsari Lestarini • 21 Agustus 2018 11:30
New York: Dua lembaga pemeringkat dunia, Moody's dan Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat Turki pada pekan lalu karena tengah bergulat pada gejolak ekonomi.
 
"Perang" antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) telah memukul mata uang dan pasar keuangannya dalam beberapa pekan terakhir.
 
Melansir Financial Times, Selasa, 21 Agustus 2018, S&P mengatakan volatilitas lira yang ekstrem telah membuat lembaga itu menurunkan peringkat Turki satu tingkat, menjadi B+ dari BB-.

S&P memperkirakan negara itu akan jatuh ke dalam resesi pada tahun depan serta ekonominya akan "mendarat" keras. Nilai Lira telah merosot 38 persen terhadap dolar AS sejak awal tahun, hampir setengah dari yang terjadi dalam dua minggu terakhir saja, catat analis S & P.
 
Penurunan peringkat mendorong negara tersebut lebih jauh ke tingkat non-investasi atau junk.
 
Senada, tak lama setelah S & P mengeluarkan keputusannya, Moody's juga mengumumkan bahwa mereka telah menurunkan peringkat Turki menjadi Ba3 dari Ba2, satu langkah lebih jauh ke wilayah spekulatif.
 
Moody's juga menunjukkan bahwa kemungkinan resolusi cepat dan positif terhadap gejolak Turki baru-baru ini menjadi kurang karena melemahnya lembaga-lembaga publik Turki dan pengurangan dalam prediktabilitas pembuatan kebijakan Turki.
 
Pemeringkatan ini dilakukan sebulan setelah sesama lembaga pemeringkat Fitch juga menurunkan peringkatnya untuk Turki. Analis Fitch sebelumnya memperingatkan bahwa respons kebijakan tidak lengkap Turki untuk masalah ekonomi yang mendalam tidak mungkin menstabilkan mata uang dan ekonomi untuk jangka waktu dekat.
 
Dalam catatan mereka, analis S & P mengatakan bahwa risiko ekonomi Turki, dalam pandangannya, diperparah oleh tidak adanya respons kebijakan yang cepat dan efektif.
 
Namun demikian, lira relatif tidak tergoyahkan menyusul berita penurunan peringkat, tetapi masih lebih lemah 3,3 persen untuk sesi keseluruhan, dengan USD1 membeli 6,022 lira di akhir perdagangan di New York.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan