Michel Barnier mengatakan pada sebuah konferensi di Italia bahwa konsekuensi meninggalkan Uni Eropa belum dijelaskan kepada orang-orang Inggris dan Brexit akan menjadi proses pendidikan untuk mereka. Tentu ada harapan agar Brexit tidak memberikan efek negatif bagi perekonomian Inggris dan UE.
Barnier memberikan pesan melalui cuitannya di twitter guna mengklarifikasi ucapannya yang dilaporkan secara luas di media Inggris dan memicu respons marah dari beberapa anggota parlemen Inggris Eurosceptic. Sejauh ini, Pemerintah Inggris mengupayakan untuk mengakselerasi perekonomian.
"Saya berkata: #Brexit = kesempatan untuk menjelaskan keuntungan pasar tunggal di semua negara, termasuk saya sendiri. Kami tidak ingin mendidik atau mengajarkan sebuah pelajaran," Barnier dalam cuitannya di twitter, seperti dikutip dari AFP, Selasa 5 September 2017.
Baris tersebut menggarisbawahi situasi dan kondisi yang tegang terkait pembicaraan mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa, putaran ketiga yang berakhir pekan lalu dengan peringatan Barnier bahwa tidak ada kemajuan yang menentukan yang telah dibuat.
Barnier mengatakan ada konsekuensi yang sangat serius untuk meninggalkan pasar tunggal dan belum dijelaskan kepada orang-orang Inggris. "Kami bermaksud untuk mengajar orang-orang mengenai apa yang membuat pasar tunggal menjadi berarti," tuturnya.
Pejabat Uni Eropa menolak untuk mengomentari komentar Barnier pada Senin, dan mengatakan bahwa dia tidak berbicara di sebuah acara publik, namun mereka mendapat kritik dari beberapa orang di London.
John Redwood, seorang anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkuasa oleh Perdana Menteri Theresa May, mengatakan kepada Guardian bahwa bahasa yang tidak mematuhi peraturan dari Barnier menunjukkan bahwa Uni Eropa masih menolak keputusan Inggris untuk keluar dari blok tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News