Kerja sama dalam skema hibah dan pinjaman tersebut ditandatangani saat penutupan Sidang Tahunan IDB ke 41 yang digelar di Jakarta selama lima hari yakni 15 sampai dengan 19 Mei 2016.
"Alhamdulillah bank ini punya peran penting dalam pembangunan di negara anggota," kata Presiden IDB, Ahmad Muhamed Ali di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Dia menjelaskan kerja sama tersebut diberikan pada 14 negara anggota IDB yang mana di antaranya yakni Indonesia sebesar mendapatkan pinjaman USD824 juta untuk program infrastruktur, pendidikan, dan pembangkit listrik.
Disusul dengan Kamerun yang mendapatkan pinjaman sebesar USD157 juta untuk dua proyek di bidang pembangunan jalan dan transportasi. Republik Chad mendapatkan pinjaman sebesar USD152 juta untuk dua program pembangunan jalan dan transportasi.
"Gabon mendapat pinjaman sebesar USD120 juta untuk program layanan kesehatan dasar. Iran sebesar USD104 juta untuk program jaringan irigasi," jelasnya.
Burkina Faso mendapatkan pinjaman sebesar USD99,5 juta untuk program pembangunan jalan dan agrikultur. Nigeria mendapatkan pinjaman sebesar USD84 juta untuk proyek pembangkit listrik.
Suriname mendapatkan pinjaman sebesar USD31 juta untuk program pendidikan menengah dan teknik kejuruan. Serta Maroko mendapatkan pinjaman USD7,5 juta untuk program edukasi keuangan dan kejuruan.
"Bangladesh sebesar USD20 juta untuk program perumahan bagi keluarga miskin. Kirgiztan sebesar USD11,5 juta untuk proyek jalan tol," jelas dia.
Dua negara asal Timur Tengah yakni Palestina dan Pakistan juga mendapatkan pinjaman. Palestina sebesar USD6 juta untuk mendukung program pendidikan dan rehabilitasi di wilayah perumahan Al-Quds dan sekitarnya.
Hanya satu negara mendapatkan hibah yakni Pakistan yang mendapatkan dana USD600 ribu sebagai hibah bantuan teknis untuk kajian kemungkinan (feasibility study) proyek pembangkit listrik tenaga air dan solar.
"Terakhir Gambia mendapatkan pinjaman sebesar USD280 juta untk kesehatan desa, program kerja sama dengan Turki," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News