Mengutip Antara, Kamis, 6 September 2018, WPP, perusahaan iklan dan humas multinasional Inggris, mengalami kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan dengan sahamnya jatuh 4,1 persen. Diikuti saham Burberry Group, merek barang mewah global, yang merosot 3,82 persen, serta Coca-Cola HBC yang turun 3,65 persen.
Sementara itu, Royal Mail, sebuah perusahaan pengiriman surat dan parsel, meningkat 1,88 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar dari saham-saham unggulan. Disusul oleh saham Associated British Foods and Barratt Developments, yang masing-masing meningkat 1,83 persen dan 1,79 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 22,51 poin atau 0,09 persen menjadi ditutup di 25.974,99 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 8,12 poin atau 0,28 persen menjadi berakhir di 2.888,60 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 96,07 poin atau 1,19 persen menjadi 7.995,17 poin.
Aksi jual kuat di saham-saham teknologi mendorong Komposit Nasdaq dan S&P 500 berakhir lebih rendah. Netflix dan Twitter adalah dua saham di antara pemain terburuk. Saham kedua perusahaan tersebut masing-masing jatuh 6,17 persen dan 6,06 persen pada penutupan pasar.
Saham-saham perusahaan teknologi lainnya, termasuk Alphabet Inc. Facebook Inc, Snap Inc dan Microsoft Corp, juga jatuh. Di sektor konsumen discretionary, investor juga menjual saham Amazon Inc selain Netflix Inc, dua anggota kelompok saham yang dikenal sebagai FANG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News