Laporan EC mengatakan pertumbuhan ekonomi Albania dipengaruhi oleh investasi asing di sektor energi dan permintaan domestik karena kenaikan upah dan pertumbuhan lapangan kerja. Kesemuanya itu diharapkan terjadi dan nantinya memberi efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Uni Eropa.
"Investasi langsung asing di sektor energi mencapai puncaknya, yang mengakibatkan percepatan aktivitas ekonomi di tahun berjalan. Ekspor terus berkembang dengan cepat, diuntungkan dari perluasan pariwisata dan penguatan ekonomi mitra dagang utama," kata laporan tersebut, seperti dikutip dari Xinhua, Senin 13 November 2017.
Dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi menguat pada paruh pertama di 2017, dengan investasi dan ekspor menjadi kontributor utama. Pembentukan modal tetap bruto menguat menjadi 12,9 persen, mencerminkan periode puncak investasi asing langsung di bagian Albania dari Trans Adriatic Pipeline (TAP) dan sebuah proyek pembangkit listrik tenaga air yang besar.
Proyek TAP, yang diumumkan pada 2003, akan melihat gas alam yang diangkut dari Yunani ke Italia melalui Albania dan Laut Adriatik, dan selanjutnya di Eropa Barat. Komisi Eropa menekankan bahwa kepercayaan konsumen terhadap Albania telah membaik sementara lapangan kerja meningkat.
Komisi Eropa menaikkan prediksi pertumbuhan Produk Domestuk Bruto (PDB) Kroasia dari 2,9 persen menjadi 3,2 persen, kantor berita Kroasia Hina melaporkan. Pertumbuhan yang lebih besar diharapkan karena ekonomi telah menolak krisis di Agrokor, perusahaan swasta terbesar di negara yang dilanda krisis utang.
Pada perkiraan musim semi, Komisi memangkas estimasi pertumbuhan PDB Kroasia dari 3,1 persen menjadi 2,9 persen karena pecahnya krisis di Agrokor. Pemerintah Kroasia melakukan intervensi di perusahaan tersebut dan memasang manajer yang ditunjuk negara yang sekarang mengubah perusahaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News