Ilustrasi (TED ALJIBE/AFP)
Ilustrasi (TED ALJIBE/AFP)

Data Suram Ekonomi AS Buat USD Rontok

22 Juni 2019 10:02
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Pelemahan terjadi karena para pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah data baru ekonomi negara itu yang suram.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 22 Juni 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,42 persen menjadi 96,2195 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1368 dari USD1,1292 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2735 dari USD1,2699 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia naik menjadi USD0,6926 dibandingkan dengan USD0,6923. Dolar AS dibeli 107,41 yen, lebih tinggi dibandingkan dengan 107,27 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9769 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9806 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3209 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3191 dolar Kanada.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur AS dari IHS Markit Flash yang disesuaikan secara musiman tercatat 50,1 pada Juni, turun dari 50,5 pada Mei, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh penyedia informasi Inggris IHS Markit/ Angka PMI manufaktur tersebut adalah yang terendah sejak September 2009 dan hanya sebagian kecil di atas ambang batas netral 50,0.
 
Sementara itu, Indeks Aktivitas Bisnis PMI sektor jasa-jasa AS dari IHS Markit Flash yang disesuaikan secara musiman adalah 50,7 pada Juni, turun dari 50,9 pada Mei, menandai pertumbuhan output jasa-jasa paling lambat sejak kenaikan saat ini dimulai pada Maret 2016, kata laporan itu.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 34,04 poin atau 0,13 persen menjadi 26.719,13 poin. Indeks S&P 500 berkurang 3,72 poin atau 0,13 persen menjadi 2.950,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 19,63 poin atau 0,24 persen lebih rendah, menjadi 8.031,71 poin.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor real estat turun 1,1 persen, memimpin kerugian. Namun saham CarMax naik hampir 3,2 persen, setelah pengecer mobil bekas AS itu melaporkan laba kuartal pertama yang melebihi perkiraan pasar.
 
Di sisi ekonomi, Asosiasi Agen Penjual Nasional mengatakan, penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) di AS rebound 2,5 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,34 juta unit pada Mei dari bulan sebelumnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan