Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan Iran atas serangan itu. Ancaman dari Trump meningkatkan kemungkinan serangan militer terhadap Iran.
Melansir AFP, Senin, 16 September 2019, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meloncat 10,68 persen ke harga USD60,71 per barel dan minyak berjangka Brent naik 11,77 persen ke posisi USD67,71 per barel di perdagangan Asia.
Serangan oleh pemberontak Houthi di Yaman langsung menekan pasokan minyak global hingga enam persen. Minyak Brent pun jatuh hampir 20 persen pada Senin waktu setempat, sementara WTI merosot sekitar 15 persen sebelum akhirnya menguat perlahan.
Trump mengatakan bahwa AS siap untuk menanggapi serangan tersebut. Sementara Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan AS akan bekerja dengan sekutunya untuk memastikan bahwa pasar energi tetap tersuplai dengan baik dan Iran bertanggung jawab atas agresi ini.
Teheran membantah tuduhan serangan tersebut tetapi berita itu telah memicu kekhawatiran konflik di Timur Tengah. Iran juga menyalahkan atas serangkaian serangan terhadap kapal tanker minyak awal tahun ini.
"Ketegangan di Timur Tengah meningkat dengan cepat, yang berarti cerita ini akan terus bergaung pada pekan ini, bahkan setelah kepanikan di pasar minyak pagi ini," kata Jeffrey Halley, analis senior di OANDA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News