Mengutip Antara, Jumat, 6 September 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember anjlok sebanyak USD34,9 atau 2,24 persen menjadi USD1.525,5 per ons. Kepala perunding perdagangan Tiongkok dan AS sepakat mengambil tindakan nyata menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk konsultasi lebih lanjut pada Oktober.
Kesepakatan itu dicapai dalam percakapan telepon Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He, yang juga anggota Biro Politik Partai Komunis Komite Sentral Tiongkol dan ketua pihak Tiongkok dalam dialog ekonomi Tiongkok-Amerika Serikat yang komprehensif, diadakan atas undangan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Kedua belah pihak sepakat mengadakan konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi Tiongkok-Amerika Serikat putaran ke-13 pada awal Oktober di Washington dan menjaga komunikasi yang erat sebelum itu.
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta meningkat sebesar 195 ribu pekerjaan dari Juli ke Agustus, mencerminkan sebuah pembalikan atau rebound, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada Kamis.
Namun, penurunan emas berjangka dibatasi oleh greenback yang lebih lemah. Indeks USD, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,03 persen menjadi 98,42 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan USD, yang berarti jika USD melemah maka emas berjangka akan naik. Emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 74 sen atau 3,79 persen menjadi ditutup pada USD18,807 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD20,5 atau 2,08 persen menjadi menetap pada USD963,7 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News