"Dengan dorongan teknologi, milenial menjadi generasi yang kreatif, aktif dan inovatif. Mereka juga punya pendidikan yang lebih baik dari pendahulunya," kata penyelenggara ASEAN Marketing Summit, Hermawan Kartajaya, di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis, 6 September 2018.
"Mereka itu suka travelling, berbelanja tidak hanya offline tapi juga online, tetapi mereka juga memiliki kemauan untuk memajukan negara dengan pengetahuan-pengetahuan,” lanjut dia.
Hermawan mengatakan, kawasan ASEAN ini akan menjadi kawasan yang besar yang tak kalah dari Uni Eropa, misalnya.
“Jakarta markasnya ASEAN. Sama seperti Brussels yang jadi markas Uni Eropa. Saya yakin ASEAN bisa terus maju tidak kalah dengan Uni Eropa. Pusat ekonomi Asia Tenggara ada di sini,” ucap Hermawan lagi.
Hermawan berujar, anak-anak muda harus bisa membuat ASEAN menjadi lebih besar lagi. Pasalnya, kaum milenial saat ini sudah memiliki buying power atau daya beli.
“Beberapa sudah ada yang menjadi pemimpin eksekutif di berbagai perusahaan. Artinya, masa depan ekonomi global ada di tangan milenial,” ungkapnya.
Lewat ASEAN Marketing Summit ke-4 ini, Hermawan berharap para pelaku usaha dan pebisnis yang menyasar milenial harus bisa bicara bahasa mereka, mengikuti tren, sampai memahami apa yang paling dicemaskan oleh generasi milenial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News