Mengutip Antara, Kamis 2 Maret 2017, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan. Kurs tengah yuan terhadap USD didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank setiap hari kerja.
Sementara itu, kurs USD berakhir lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena komentar-komentar hawkish para pejabat Federal Reserve mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir bulan ini.
Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada Selasa 28 Februari bahwa alasan untuk pengetatan telah menjadi jauh lebih menarik, sementara Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan ia memperkirakan kenaikan suku bunga akan menerima pertimbangan serius pada pertemuan kebijakan moneter Maret.
Kata-kata para pembuat kebijakan Fed mengirim greenback lebih tinggi pada Rabu 1 Maret. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,54 persen menjadi 101,670 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi, pendapatan pribadi AS mengalami peningkatan sebanyak USD63 miliar atau 0,4 persen pada Januari, mengalahkan konsensus pasar 0,3 persen, kata Departemen Perdagangan, Rabu 1 Maret.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,0553 dari USD1,0604 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2301 dari USD1,2413 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7676 dari USD0,7674.
Dolar AS dibeli 113,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,02 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0084 franc Swiss dari 1,0036 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3345 dolar Kanada dari 1,3273 dolar Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News