Dikutip dari Xinhua, Selasa, 3 Maret 2020, misi yang dipimpin oleh Luis Cubeddu, anggota departemen penelitian IMF, diatur untuk mengadakan beberapa pertemuan dengan pejabat lokal.
Ini adalah misi kedua yang dikirim IMF ke Argentina sejak negara itu berada di bawah kepemimpinan baru pada 10 Desember 2019. Setelah pembicaraan selama seminggu dengan misi pertama, yang tiba pada 12 Februari, kedua belah pihak sepakat beban keuangan Argentina tak sehat.
baca : IMF dan Bank Dunia Siapkan Dana Darurat untuk Atasi Korona
Argentina dan IMF menandatangani perjanjian pinjaman siaga pada pertengahan 2018 sebesar USD56,7 miliar. Argentina telah menerima lebih dari USD44,1 miliar sebagai bagian dari perjanjian pinjaman terbesar badan pemberi pinjaman itu.
Pemerintah baru Argentina mengatakan tidak akan meminta sisa lebih dari USD12 miliar. Sebagai gantinya, Argentina memilih untuk menegosiasikan kesepakatan dengan IMF yang akan mulai melayani utang ketika ekonominya sudah mulai pulih.
Pada Kamis, juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan Pemerintah Argentina tidak meminta negosiasi formal. Jadi untuk saat ini kedua pihak hanya mengadakan pembicaraan informal mengenai rencana pembayaran baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News