Tema dari WIEF ke-12 ini adalah Desentralisasi Pertumbuhan Memberdayakan Bisnis Masa Depan. Tema WIEF kali ini memilki visi untuk lebih mengeksplorasi dan mengembangkan peran penting dari kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara di seluruh dunia.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, desentralisasi pertumbuhan dapat dicapai dengan memberdayakan UMKM dengan cara meningkatan dan memperluas keikutsertaan mereka dalam perekonomian guna mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif, mendorong inovasi serta efiensi yang tinggi.
"Hal-hal tersebut diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi kelompok usaha ini dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang," kata Bambang di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).
Dirinya menambahkan, ide untuk memberdayakan bisnis di masa depan juga merupakan inti dari penyelenggaraan World Islamic Economic Forum ke-12. Ini juga merupakan event yang sangat penting bagi Indonesia.
"Hal ini merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi yang paralel dengan komitmen pemerintah untuk mengembangkan perekonomon yang modern sebagaimana yang terangkum dalam Sembilan Prioritas Agenda Nawa Cita Presiden Joko Widodo," jelas dia.
Selain itu, dalam forum kali ini juga membicarakan topik-topik lain seperti penerbitan sukuk untuk infrastruktur, intergasi produk halal dan keuangan syariah, pengembangan industri makanan halal secara global, pengembangan industri fesyen Islami.
Di samping itu, ada pula pembahasan mengenai peningkatan akses pendanaan bagi UMKM, integrasi UMKM dengan ekonomi digital, pengembangan crowd funding platform, percepatan inovasi dengan menghubungkan startups dengan perusahaan besar dan penanaman budaya desain pemikiran bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id