Melansir CNBC International, Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,9 persen. Indeks Topix menguat 1,47 persen. Di Korea Selatan, Kospi naik 1,17 persen, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,2 persen. ASX 200 Australia naik 0,9 persen, dengan subindex keuangan naik 0,77 persen.
Pasar Tiongkok juga diperdagangkan lebih tinggi dengan Komposit Shanghai menguat 0,69 persen setelah setengah jam pertama perdagangan, indeks komposit Shenzhen naik 1,46 persen serta indeks Shenzhen menambahkan 1,48 persen.
"Ketika sentimen membaik, pelaku pasar tampak membatalkan langkah menyimpan safe haven," ujar ekonom di Mizuho Bank, Huani Zhu, pada catatannya.
"AS dan Iran sudah impas untuk saat ini, kami percaya bahwa tidak ada kepentingan kedua belah pihak untuk meningkatkan ketegangan lebih lanjut," imbuhnya.
Saham-saham di Asia sempat mengalami penurunan pada Rabu, 8 Januari 2020, pasca Iran melakukan serangan balasan dengan meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Aksi tersebut merupakan balasan atas terbunuhnya Jenderal penting Iran Qassem Soleimani pekan lalu.
Dalam pernyataannya Trump mengatakan Iran menyiratkan 'aksi mundur' meskipun AS akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi kepada negara tersebut. Pernyataan Trump membuat ketakutan investor mereda, terlihat dari naiknya saham AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News