Ilustrasi (Foto: RBS)
Ilustrasi (Foto: RBS)

Jepang-Korsel-Taiwan Paling Terpukul Akibat Perlambatan Perdagangan Global

22 Juni 2019 16:04
New York: Moody's Analytics menyebutkan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mengancam memperlambat volume perdagangan global lebih dalam. Ekonomi yang bergantung pada ekspor seperti Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Taiwan kemungkinan akan paling signifikan terpukul.
 
"Ekonomi di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan sangat bergantung terhadap ekonomi Tiongkok," kata Kepala Ekonom Asia Pasifik Moody's Analytics Steve Cochrane, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 22 Juni 2019.
 
Ia menambahkan selain melayani konsumen Tiongkok, ketiga ekonomi itu juga memasok produk yang dirakit dan dijual oleh pabrik di Tiongkok ke pasar seperti AS. Tidak ditampik, ketiga negara tersebut sangat bergantung pada hubungan perdagangan dengan Tiongkok. Jika ekonomi Tiongkok melambat, bukan tidak mungkin akan memberikan dampak.

“Mereka sangat bergantung pada hubungan perdagangan dengan Tiongkok, dan sangat terikat dengan permintaan domestik di Tiongkok dan dalam hal rantai pasokan yang lebih luas. Jadi mereka sangat-sangat terbuka," kata Cochrane.
 
Tiongkok dan AS -dua ekonomi terbesar di dunia- terlibat dalam pertarungan tarif yang sudah dimulai lebih dari setahun yang lalu. Bulan lalu, ketegangan antara kedua negara meluas melampaui perdagangan dan ke bidang-bidang seperti teknologi dan keamanan.
 
Mengutip kepentingan keamanan nasional, Washington menempatkan Huawei pada daftar hitam -sebuah langkah yang membatasi perusahaan-perusahaan Amerika untuk melakukan bisnis dengan pembuat peralatan telekomunikasi Tiongkok.
 
Sejak meningkatnya ketegangan perdagangan pada bulan lalu, saham-saham di Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan telah menjadi salah satu pecundang terbesar di Asia. Itu sebagian karena tiga ekonomi tersebut adalah eksportir utama komponen teknologi ke Tiongkok, dan beberapa perusahaan yang terdaftar di pasar dimaksud adalah pemasok ke Huawei.
 
Setiap pemulihan prospektif di tiga pasar saham akan tergantung pada bagaimana gesekan antara AS dan Tiongkok berkembang dalam beberapa minggu mendatang, kata para analis. Mereka mengatakan para investor sedang menyaksikan KTT G-20 mendatang pada akhir Juni.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan