WTO mengatakan pihaknya kini memperkirakan perdagangan barang global meningkat 1,2 persen tahun ini, dibandingkan dengan estimasi April sebesar 2,6 persen. Pertumbuhan perdagangan barang global mencapai 3,0 persen pada 2018. Untuk 2020, pertumbuhannya diperkirakan mencapai 2,7 persen, turun dari perkiraan sebelumnya 3,0 perssen.
"Prospek suram untuk perdagangan mengecewakan, tetapi tidak terduga," kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 2 Oktober 2019, seraya mendesak anggota WTO untuk menyelesaikan pertikaian perdagangan dan bekerja sama untuk mereformasi WTO.
Badan yang bermarkas di Jenewa mengatakan pemangkasan perkiraan itu mencerminkan ekspektasi untuk ekspansi ekonomi global yang lebih lambat, sebagian karena ketegangan perdagangan, tetapi juga karena faktor siklus dan struktural serta di Eropa terdapat ketidakpastian terkait Brexit.
WTO memberikan kisaran perkiraan untuk pertumbuhan perdagangan tahun ini dari 0,5 persen hingga 1,6 persen dan untuk 2020 dari 1,7 persen hingga 3,7 persen, dengan ujung atas kisaran dapat dicapai jika ketegangan perdagangan mereda.
"Risiko-risiko terhadap perkiraan sangat tertekan ke sisi penurunan dan didominasi oleh kebijakan perdagangan," kata WTO.
Amerika Serikat dan Tiongkok telah dikunci dalam perang dagang selama lebih dari setahun. Mereka telah memungut bea hukuman atas barang-barang satu sama lain senilai ratusan miliar dolar AS, mengguncang pasar keuangan dan mengancam pertumbuhan global.
Presiden AS Donald Trump juga telah mengenakan tarif pada produk-produk dari negara lain, terutama pada baja dan aluminium, dalam upaya untuk memotong defisit perdagangan ekonomi terbesar di dunia itu. Angka-angka WTO menyiratkan keberhasilannya terbatas.
WTO mengatakan Amerika Utara menunjukkan pertumbuhan ekspor tercepat di kawasan mana pun pada paruh pertama tahun ini, yaitu 1,4 persen, meskipun kenaikan impor ke Amerika Utara juga lebih besar daripada di tempat lain, yaitu 1,8 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News