Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Harga Minyak Melonjak Dipicu Meredanya Perang Dagang

19 Juni 2019 08:03
New York: Harga minyak melonjak atau naik lebih dari USD1 per barel pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah diberitakan Tiongkok dan Amerika Serikat memulai kembali pembicaraan perdagangan menjelang pertemuan di KTT G20 akhir bulan ini, memicu harapan kedua negara akan menyelesaikan perang dagang yang sedang berlangsung.
 
Mengutip Antara, Rabu, 19 Juni 2019, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik USD1,97 atau 3,8 persen menjadi USD53,90 per barel di New York Mercantile Exchange.
 
Sementara itu, patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik USD1,20 atau 2,0 persen, menjadi USD62,14 per barel di London ICE Futures Exchange. Tanda-tanda positif pada perdagangan global telah membantu meredakan kekhawatiran pasar akan potensi perlambatan permintaan energi, para analis mencatat.

Sementara itu, ketegangan yang berlarut-larut di Timur Tengah menyusul serangan pekan lalu terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman, memicu kekhawatiran tentang gangguan produksi, juga memberikan dukungan terhadap harga minyak.
 
"Melakukan percakapan telepon yang sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok. Kami akan mengadakan pertemuan diperpanjang minggu depan di KTT G-20 di Jepang. Tim kami masing-masing akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan kami," kata Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya melalui akun Twitternya.
 
Tiongkok, yang sebelumnya menolak mengatakan apakah kedua pemimpin akan bertemu, mengonfirmasi pertemuan itu. "Pembicaraan itu tidak berfungsi secara efektif, dan kerusakan pada ekonomi global telah tumbuh setiap hari," kata John Kilduff, seorang mitra di Again Capital LLC di New York.
 
Kekhawatiran akan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat sejak serangan kapal tanker minyak yang Washington telah menuduh Teheran. Namun, Iran membantah terlibat.
 
Trump mengatakan siap mengambil tindakan militer untuk menghentikan Teheran memiliki bom nuklir tetapi dibiarkan terbuka apakah dia akan menyetujui penggunaan kekuatan untuk melindungi pasokan minyak Teluk.
 
Iran mengatakan akan melanggar pembatasan yang disepakati secara internasional pada stok uranium yang diperkaya rendah dalam 10 hari, menambahkan bahwa negara-negara Eropa masih punya waktu untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir yang penting.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan