Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) menyatakan peristiwa gagal bayar oleh Yunani, membuat mereka telah memutuskan untuk tidak meminta pelunasan segera pinjamannya atau melepaskan haknya untuk bertindak.
AFP melansir, Sabtu (4/7/2015), EFSF yang membantu mendukung negara-negara zona euro dalam kesulitan, menangani utang Yunani kepada pemerintah-pemerintah zona euro dan mempertahankan posisi pinjaman Yunani 144,6 miliar euro (USD160 miliar).
Bos EFSF Klaus Regling mengatakan lembaganya adalah kreditur terbesar bagi Yunani. Peristiwa gagal bayar ini menyebabkan keprihatinan yang mendalam. Regling mengatakannya menjelang referendum pada Minggu tentang paket dana talangan (bailout) Yunani.
"Ini melanggar komitmen yang dibuat oleh Yunani untuk menghormati kewajiban keuangannya kepada para krediturnya, dan itu membuka pintu untuk konsekuensi berat bagi ekonomi Yunani dan orang-orang Yunani. EFSF akan berkoordinasi secara erat dengan negara-negara anggota kawasan euro, Komisi Eropa, dan IMF tentang tindakan-tindakan masa depan," jelas dia.
Yunani total telah meminjam 240 miliar euro dari sejumlah pemberi pinjaman termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Sentral Eropa (ECB) dan pemerintah-pemerintah Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News