Merkel, yang berbicara pada pembukaan pameran dagang Hannover Messe yang ke-70, mengatakan bahwa Jerman menentang proteksionisme dan hambatan perdagangan serta akan terus bekerja untuk perjanjian perdagangan seperti yang ditandatangani antara Uni Eropa dan Kanada.
"Saya juga merasa sangat terdorong oleh kunjungan saya ke Amerika Serikat bahwa negosiasi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat berkaitan dengan sebuah perjanjian perdagangan bebas yang juga sedang diperhatikan," kata Merkel, seperti dikutip dari Reuters, Senin 24 April 2017.
Komentar Merkel muncul setelah London Times melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menghangatkan kesepakatan dengan blok tersebut setelah bertemu Merkel pada Maret. Adapun hal itu dengan harapan bisa memacu pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara.
Seorang sumber yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan bahwa telah ada 'realisasi' dalam administrasi Trump terkait kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa -yang memungkinkan pertukaran barang dan jasa bebas tarif- dan menjadi lebih penting bagi kepentingan AS daripada Kesepakatan Brexit dengan Inggris.
.jpg)
Kanselir Jerman Angela Merkel (REUTERS/Thomas Peter)
Surat kabar tersebut mengutip seorang politisi senior Jerman yang mengatakan Trump berulang kali meminta Merkel untuk menandatangani sebuah kesepakatan perdagangan bilateral, namun diberitahu bahwa kesepakatan semacam itu hanya dapat dinegosiasikan oleh UE.
Merkel tidak menyebutkan pertukaran dimaksud dan hanya mengatakan bahwa dia sangat terdorong mengikuti kunjungannya ke AS dan menambahkan bahwa prioritas pertama Uni Eropa adalah menyelesaikan pekerjaan dengan Jepang.
"Mereka yang mengalami kesulitan memahami bagaimana surplus perdagangan dan efek globalisasi diciptakan untuk datang ke sini dan melihat-lihat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News