Mengutip Xinhua, Jumat, 23 Agustus 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,13 persen menjadi 98,1781 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro tidak berubah USD1,1085 dari USD1,1085 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2257 dari USD1,2123 AS pada sesi sebelumnya.
Sedangkan dolar Australia turun menjadi USD0,6757 dibandingkan dengan USD0,6781. Dolar AS membeli 106,41 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 106,60 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9836 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9824 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3299 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3291 dolar Kanada.
Dalam kunjungannya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan pembicaraan tentang Brexit dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis sore di Paris. "Kita harus meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober, ada kesepakatan atau tidak," kata Johnson kepada pers sebelum perundingan.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena investor memantau dengan cermat simposium ekonomi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming. Di sisi lain, perang dagang yang sedang terjadi masih memberikan beban terhadap gerak pasar saham.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 49,51 poin atau 0,19 persen menjadi 26.252,24. Sedangkan S&P 500 turun 1,48 poin atau 0,05 persen menjadi 2.922,95. Kemudian indeks Komposit Nasdaq turun sebanyak 28,82 poin atau 0,36 persen menjadi 7.991,39.
Pasar saham berharap bahwa Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan mengklarifikasi sikap bank sentral AS mengenai penurunan suku bunga dan mengonfirmasi ekspektasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif dalam simposium. Adapun Powell dijadwalkan menyampaikan pidato pada Jumat waktu setempat.
The Fed memotong suku bunga 25 basis poin pada akhir Juli untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan 2008. Sementara mengutip ketidakpastian ekonomi dan perdagangan, Powell menekankan pada konferensi pers setelah pertemuan bulan lalu penurunan suku bunga hanya penyesuaian siklus tengah daripada awal serangkaian kebijakan yang lebih akomodatif.
Menurut risalah pertemuan bank sentral yang dirilis Juli, para pejabat the Fed terbagi atas apakah akan memotong suku bunga acuan atau tidak. Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga lagi pada September berada di 93,5 persen, menurut alat FedWatch Chicago Mercantile Exchange Group.
Sementara itu, indeks manajer pembelian manufaktur AS (PMI) adalah 49,9 pada Agustus atau turun dibandingkan dengan posisi 50,4 pada Juli dan di bawah ambang batas netral, 50,0 untuk pertama kalinya sejak September 2009, menurut IHS Markit. Setiap pembacaan di bawah 50 menandakan adanya kontraksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News