Mengutip Antara, Rabu, 17 Juli 2019, indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,53 poin atau 0,09 persen menjadi 27.335,63 poin. Indeks S&P 500 berkurang 10,26 poin atau 0,34 persen menjadi 3.004,04 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 35,39 poin atau 0,43 persen menjadi 8.222,80 poin.
Goldman Sachs mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk hasil kuartal kedua pada Selasa waktu setempat dengan kinerja yang unggul di divisi perbankan investasi dan perdagangan. Goldman Sachs melaporkan laba per saham USD5,81 dan pendapatan USD9,46 miliar.
JPMorgan Chase melaporkan laba kuartal kedua per saham sebesar USD2,82 dan pendapatan sebesar USD29,6 miliar, keduanya mengalahkan perkiraan Wall Street. Terlepas dari keuntungan kuat bank, investor berhati-hati dengan laporan laba yang akan datang. Para analis memperkirakan laba S&P 500 turun tiga persen di kuartal kedua, mengutip data FactSet.
Bank sentral memperkirakan pertumbuhan di Amerika Serikat akan tetap solid, pasar tenaga kerja akan tetap kuat, dan inflasi akan bergerak naik mendekati 2,0 persen, laporan media mengutip pernyataan Powell pada konferensi ekonomi di Paris.
Namun Powell mencatat ketidakpastian tentang prospek ini telah meningkat, terutama terkait dengan perkembangan perdagangan dan pertumbuhan global. Kesemuanya harus dicarikan jalan keluarnya secepat mungkin agar tidak memberikan efek negatif yang lebih luas terhadap perekonomian.
Powell mengulangi janjinya pada Selasa waktu setempat untuk bertindak sepantasnya guna menjaga agar ekspansi ekonomi tetap berjalan seiring rekan-rekan bankirnya bergerak menuju penurunan suku bunga yang diperkirakan akhir bulan ini, kata laporan itu.
Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada Juli berdiri di 100 persen pada Selasa waktu setempat, menurut alat FedWatch CME Group. Kondisi itu mengartikan bahwa tidak ada yang menghalangi the Fed untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan di Juli ini.
Di sisi lain, Presiden Trump mengatakan banyak kemajuan telah dibuat dengan Iran dan bahwa ia tidak mencari perubahan rezim di negara itu. Trump yang membuat pernyataan pada pertemuan Kabinet di Gedung Putih, tidak memberikan perincian tentang kemajuan tersebut.
Akan tetapi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa Iran telah menyatakan siap untuk bernegosiasi tentang program misilnya. Ketegangan antara AS dan Iran mengenai program nuklir Teheran sebelumnya telah memberikan dukungan kepada minyak berjangka, mengingat potensi lonjakan harga jika situasinya memburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News