Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Kurs Dolar AS Ambruk

Angga Bratadharma • 06 September 2019 09:32
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) jatuh pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), seiring dengan penurunan mata uang safe-haven termasuk yen Jepang dan franc Swiss. Kondisi itu terjadi karena sentimen investor terangkat oleh berita bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) sepakat menciptakan kondisi yang menguntungkan.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 6 September 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,05 persen menjadi 98,4061 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik jadi USD1,1036 dari USD1,1032 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2323 dari USD1,2212 AS pada sesi sebelumnya.
 
Sedangkan dolar Australia naik menjadi USD0,6816 dibandingkan dengan 0,6798 dolar. Dolar AS membeli 106,95 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 106,40 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9868 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9802 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3234 dolar Kanada dari 1,3219 dolar Kanada.

Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Sentimen Tiongkok dan Amerika Serikat sepakat menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembicaraan perdagangan pada Oktober, menjadi salah satu penyebabnya.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 372,68 poin atau 1,41 persen menjadi 26.728,15. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 38,22 poin atau 1,30 persen menjadi 2.976,00. Indeks Komposit Nasdaq naik 139,95 poin atau 1,75 persen menjadi 8.116,83.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor teknologi dan keuangan masing-masing bertambah 2,13 persen dan 1,9 persen, memimpin saham unggulan. Mayoritas perusahaan komponen Dow Jones berada di wilayah hijau, dengan IBM, Caterpillar, dan Goldman Sachs menjadi yang paling diuntungkan.
 
Adapun kepala perunding perdagangan Tiongkok dan AS sepakat pada Kamis untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata guna menciptakan kondisi menguntungkan terkait konsultasi lebih lanjut pada Oktober. Tentu ada harapan agar kesepakatan dagang bisa segera terealisasi demi kepentingan bersama.
 
Kesepakatan itu dicapai dalam percakapan telepon Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He, yang juga anggota Biro Politik Partai Komunis Komite Sentral Tiongkok. Dalam percakapan itu ada dialog ekonomi yang komprehensif, diadakan atas undangan dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
 
Kedua belah pihak sepakat mengadakan putaran ke-13 terkait negosiasi dagang Tiongkok-AS. Termasuk konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi pada awal Oktober di Washington dan tetap menjaga komunikasi yang erat sebelum itu. Tidak ditampik, sejauh ini perang dagang masih terus terjadi dan melukai masing-masing negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan