Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Dow Jones Catat Rekor Penutupan Tertinggi Sejak 2011

Ade Hapsari Lestarini • 12 November 2016 09:18
medcom.id, New York: Indeks saham di bursa Wall Street bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi waktu Indonesia bagian barat.
 
Bahkan, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menutupnya dengan mencatat rekor penutupan tertinggi, capping off pekan terbaik sejak 2011 usai kemenangan tak terduga Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
 
Reuters melansir, Sabtu, 12 November, indeks Dow Jones industrial average naik 0,21 persen atau setara 39,78 poin menjadi 18.847,66. Indeks Nasdaq Composite menguat 28,32 poin atau 0,54 persen menjadi 5.237,11.

Kemudian untuk indeks S & P 500 terpantau melemah 0,14 persen atau setara 3,03 poin ke level 2.164,45, karena terbebani oleh kelemahan dalam saham energi. Untuk pekan ini, indeks Dow Jones naik 5,4 persen, kenaikan terbesar sejak 2011. Sementara S & P 500 sebesar 3,8 persen menjadi yang terkuat dalam dua tahun.
 
Indeks S & P 500 membukukan 44 tertinggi baru dan enam posisi terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 350 tertinggi baru dan 36 terendah baru. Sekitar 9,6 miliar lembar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di atas rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebesar 7,5 miliar lembar.
 
Sejak kemenangan Trump pada Selasa lalu, investor telah bertaruh pada kampanye Trump yang berjanji untuk menyederhanakan regulasi di bidang kesehatan dan sektor keuangan serta meningkatkan belanja infrastruktur.
 
"Wall Street akan menonton banyak janji (Trump) dan menanti pengumuman kebijakan untuk melihat apakah pasar optimistis dalam beberapa hari terakhir," kata Ahli Strategi Investasi Senior RidgeWorth Investments, Alan Gayle.
 
Akibat dari itu, indeks keuangan S & P 500 keuangan telah meraih keuntungan sebesar delapan persen dalam tiga sesi terakhir dan naik ke tingkat yang tidak terlihat sejak 2008 selama krisis keuangan. Indeks keuangan masih belum pulih ke tingkat sebelum krisis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan