DIkutip dari Reuters, utang Puerto Riko senilai USD70 miliar akan dimasukkan ke dalam pengajuan kebangkrutan. Kasus ini akan melampaui kebangkrutan Detroit pada 2013. Langkah tersebut dilakukan sehari setelah beberapa kreditur utama menuntut Puerto Riko melunasi kegagalanya membayar utang obligasi.
Proses kebangkrutan juga akan memberi Puerto Riko kemampuan hukum untuk mengenakan diskon drastis atas pemulihan kreditur, namun juga bisa membuat investor cemas dan mempesulit akses investor ke pasar utang di pulau itu.
Petisi restrukturisasi utang diajukan oleh dewan pengawas keuangan Puerto Rico di Pengadilan Negeri AS di Puerto Riko dibuat berdasarkan Judul III undang-undang penyelamatan Kongres AS pada tahun lalu yang dikenal sebagai PROMESA. Ketentuan Judul III memungkinkan proses restrukturisasi uutang pengadilan serupa dengan perlindungan kebangkrutan AS.
Pengarsipan hanya mencakup pemerintah pusat Puerto Riko, yang utang sekitar USD18 miliar yang didukung oleh konstitusi pulau itu. Hal ini tidak termasuk utang penjualan sebesar USD17 miliar yang didukung pajak, yang dikenal sebagai hutang COFINA, atau utang dari agensi lain.
Namun utang tersebut kemungkinan akan ditarik ke dalam kebangkrutan, atau termasuk dalam proses kebangkrutan yang terpisah dalam beberapa hari mendatang, Elias Sanchez, seorang penasihat Gubernur Ricardo Rossello, mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu.
"Utang besar pensiun Puerto Riko kemungkinan besar akan direstrukturisasi dalam kebangkrutan. Hal ini terutama didorong oleh kebutuhan masyarakat untuk merestrukturisasi USD49 miliar untuk kewajiban pensiun," kata dewan pengawas dalam pengajuan hari Rabu.
Kebangkrutan mungkin tidak segera mengubah kehidupan sehari-hari orang-orang Puerto Riko, yang 45 persen di antaranya hidup dalam kemiskinan, namun hal itu dapat menyebabkan pengurangan pensiun di masa depan dan tunjangan pekerja, dan mungkin juga pengurangan layanan kesehatan dan pendidikan.
Perekonomian pulau ini telah mengalami resesi selama hampir 10 tahun, dengan tingkat pengangguran sekitar 11 persen. Populasinya telah turun sekitar 10 persen dalam satu dekade lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News