Ilustrasi. FOTO: AFP/Johannes EISELE
Ilustrasi. FOTO: AFP/Johannes EISELE

Kesepakatan Fase Satu Tiongkok-AS Cerahkan Prospek Ekonomi Dunia

Angga Bratadharma • 28 Desember 2019 16:02
New York: Standard Chartered menyebut kesepakatan ekonomi dan perdagangan tahap pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan bermanfaat bagi prospek perekonomian dunia. Ada harapan agar kedua negara tersebut bisa segera menyepakati kesepakatan komprehensif dalam waktu dekat ini.
 
"Dengan kesepakatan fase satu yang mengurangi risiko yang dihadapi ekonomi global, kami pikir 2020 akan menjadi tahun pertumbuhan yang lembut tapi menstabilkan bagi ekonomi global," kata Kepala Ekonom Tiongkok Besar dan Asia Utara Standard Chartered Ding Shuang, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu, 28 Desember 2019.
 
Dia menambahkan perkiraan Standard Chartered untuk pertumbuhan ekonomi global tahun depan adalah 3,3 persen atau sedikit lebih tinggi dari perkiraan 3,1 persen untuk 2019. Adapun Tiongkok dan Amerika Serikat sudah menyetujui teks perjanjian ekonomi dan perdagangan fase satu berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati awal bulan ini.

Pencapaian itu merupakan kemajuan terbaru bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang sudah terjadi selama dua tahun. Dalam kurun tersebut, tidak ditampik masing-masing negara sudah mengalami efek buruknya, terutama dari sisi aktivitas perekonomian.
 
Ding menambahkan tiga hambatan struktural jangka panjang untuk ekonomi global yaitu utang, demografi, dan deglobalisasi akan mendapat katalis positif dari perjanjian ekonomi dan perdagangan fase satu yang sudah dicapai AS-Tiongkok. Dig beranggapan kesepakatan fase satu akan mengangkat sentimen investor di pasar keuangan global.
 
Harga minyak mencapai level tertinggi tiga bulan pada pekan lalu, sebagian didukung oleh prospek yang lebih baik atas gencatan senjata perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pasar saham AS membukukan kenaikan kuat pekan lalu di tengah sentimen positif, dengan Dow menguat 1,13 persen, S&P 500 naik 1,65 persen, dan Nasdaq naik 2,18 persen.
 
"Reaksi pasar positif menunjukkan (kesepakatan dagang fase satu) sangat membantu dalam menopang kepercayaan bisnis. Kesepakatan itu juga bermanfaat bagi Amerika Serikat dan Tiongkok," kata Ding.
 
Bagi AS, lanjut Ding, kesepakatan itu penting untuk pemilihan kembali Presiden Donald Trump karena mengurangi kemungkinan resesi dan meningkatkan pasar saham. Sementara untuk Tiongkok, itu meningkatkan prospek perdagangan Tiongkok, dan mengurangi kebutuhan guna mengimplementasikan besar-besaran skala stimulus untuk meningkatkan ekonominya.
 
Dia menambahkan kesepakatan dagang fase satu juga umumnya sejalan dengan arah utama reformasi pendalaman Tiongkok dan keterbukaan, serta kebutuhan internal guna memajukan pembangunan ekonomi berkualitas tinggi.
 
"Berdasarkan apa yang telah menjadi informasi publik, Tiongkok telah berkomitmen untuk melindungi hak kekayaan intelektual dengan lebih baik, yang penting bagi Tiongkok untuk mendorong investasi dalam penelitian dan pengembangan dan mendorong inovasi," pungkas Ding.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan