Obama telah membuat sebanyak 12 negara yang tergabung dalam TPP akan berporos atau berpusat ke Asia. Namun, persetujuan kongres untuk prospek AS tersebut semakin redup dengan kedua calon Presiden AS yakni Hillary Clinton dan Donald Trump berdiri menentang terkait hal dimaksud.
Para pejabat pemerintahan mengatakan bahwa Obama akan membawa pembahasan terkait TPP Selama kunjungannya ke Asia, termasuk akan diungkapkan dalam pidato yang dijadwalkan di Laos, Selasa.
"Saya tidak harus menjualnya kepada para pemimpin Asia karena hal itu merupakan bagian dari negosiasi dan mereka melihat ini sebagai hal yang benar untuk dilakukan bagi negara mereka sendiri," kata Obama, saat penutupan KTT G20, seperti dikutip dari Reuters, di Hangzhou, Tiongkok, Selasa (6/9/2016).
Obama menambahkan bahwa segala kebijakan yang diambil AS tidak selalu berakhir mulus. Selalu ada tantangan dan kendala yang menghadang dan perlu segera dicarikan jalan keluarnya. Dalam hal ini, Pemerintahan AS terus berupaya merealisasikan itu demi keuntungan semua pihak.
"Dan saya mengatakan kepada mereka bahwa (kebijakan) AS tidak selalu berakhir mulus. Jalan kontroversial selalu ada untuk meratifikasi kesepakatan perdagangan walau akhirnya bisa dilakukan juga," kata Obama.
Gedung Putih meyakini masih bisa memenangkan persetujuan kongres atas pakta perdagangan sebelum Obama meninggalkan kantornya, dan memperingatkan bahwa kegagalan untuk mencapai itu akan melemahkan kepemimpinan AS dan memungkinkan Tiongkok semakin menetapkan sejumlah syarat di perdagangan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News