Melansir Colombo Page, Selasa, 23 April 2019, pengumuman ini dibuat setelah CSE berkonsultasi dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Sri Lanka.
Sesi pembukaan pra-perdagangan(panggilan lelang terbuka) akan dimulai pada 23 April 2019 sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat sampai 10.30 pagi. Sementara perdagangan reguler akan dimulai pukul 10.30 pagi waktu setempat.
Perbedaan waktu antara Sri Lanka dengan Indonesia yakni satu jam 30 menit. Hingga berita ini diturunkan, Sri Lanka masih berada di pukul 08.26. Adapun pembukaan perdagangan di Sri Lanka pukul 09.30 waktu setempat.
Namun demikian CSE tidak terbuka untuk perdagangan pada waktu reguler pada Senin, 22 April 2019 setelah serangan bom di Kolombo pada Minggu.
Baca juga: Pascaledakan, Sri Lanka Suspensi Bursa Efek Kolombo
CSE sebelumnya tidak membuka perdagangannya pada Senin waktu setempat pascaserangkaian pengeboman di Sri Lanka pada Minggu yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pihak CSE melakukan suspensi ini setelah berkonsultasi dengan Komisi Sekuritas dan Efek (SEC) Sri Lanka. Suspensi ini diberlakukan setelah terjadi serangan dan jam malam di negara itu. Pasar tidak akan dibuka pada perdagangan Senin untuk keselamatan dan keamanan para investor.
"SEC berkonsultasi dengan CSE akan melakukan penilaian berkelanjutan terhadap kondisi yang diperlukan untuk melakukan pasar secara tertib, dan akan mengeluarkan komunikasi lebih lanjut sesuai perkembangan," kata pernyataan itu.
Sri Lanka menetapkan jam malam nasional sejak Minggu, 21 April 2019, setelah bom menewaskan sekitar 207 orang di gereja dan hotel pada saat Minggu Paskah. Ini merupakan kekerasan paling mematikan sejak berakhirnya perang saudara di negara itu pada 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
