Hal ini disampaikan Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc, di sela Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018, di Nusa Dua, Bali.
"Saya juga sampaikan keinginan pengusaha Indonesia untuk menjajaki peluang pasar baru di Vietnam seperti produk-produk farmasi dan alat kesehatan," kata Jokowi, Jumat, 12 Oktober 2018.
Baca juga: Indonesia Buat IMF dan Bank Dunia Terkesan
Pertemuan dengan PM Nguyen menindaklanjuti pertemuan antarkedua pemimpin negara bulan lalu di Vietnam. Presiden Jokowi berharap kebijakan yang dilakukan pemerintah bisa dimanfaatkan investor Tanah Air.
"Ini mencermikan hubungan bilateral yang didasarkan kemitraaan strategis Indonesia dan Vietnam. Saya ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Vietnam pada investor-inevstor Indonesia di Vietnam," jelas dia.
Selain itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama dengan Vietnam yang salah satunya mengatasi hambatan ekspor otomotif nasional ke Vietnam. "Dua hari setelah di Hanoi, tim teknis perundingan zona ekonomi eksklusif sudah melakukan pertemuan guna mencari solusi yang saling menguntungkan. Kita sepakat terus mendorong tim perunding," pungkasnya.
Indonesia mendorong implementasi kesepakatan illegal fishing yang sebelumnya sudah disepakati. Di samping itu, kedua negara juga sepakat memperkuat kontribusi dalam pengembangan konsep kerja sama Indo-Pacific yang mengedepankan sentral ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id