Bendera Amerika Serikat (REUTERS/Enrique de la Osa)
Bendera Amerika Serikat (REUTERS/Enrique de la Osa)

Industri Properti AS Perlu Didukung untuk Tumbuh

Angga Bratadharma • 23 Maret 2017 11:01
medcom.id, New York: Pergerakan harga real estate di Amerika Serikat (AS) masih berpeluang menguat menyusul penurunan ekonomi di masa mendatang. Regulator terkait perlu didesak untuk mempertimbangkan instrumen lain selain suku bunga yang bisa membantu mendinginkan sektor tersebut.
 
Sebuah penurunan tajam dari harga properti residensial AS dan komersial pada 2007 dan 2008 telah menguncang perbankan, utamanya bank yang menjadikan sektor ini sebagai bisnis inti. Kondisi itu akhirnya memicu krisis keuangan global dan resesi yang cukup dalam. Tentunya hal ini diharapkan tidak kembali terulang.
 
Tercatat, pemulihan ekonomi yang sekarang ini berjalan baik terindikasikan dari kepemilikan kredit perumahan dan apartemen yang mengalami kenaikan masing-masing sembilan persen dan 12 persen dalam satu tahun terakhir perlu terus dipertahankan. Hal itu penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Presiden Federal Reserve Boston Eric Rosengren mengatakan, kenaikan tajam dari harga apartemen secara khusus menandakan ketidakstabilan industri jasa keuangan atas tingkat suku bunga, yang hanya secara bertahap meningkat. Perlu ada upaya untuk terus mendukung sektor ini.
 
Rosengren menjelaskan, karena kepemilikan real estate yang luas, alat-alat moneter serta makroprudensial yang secara terbatas digunakan untuk menangani keprihatinan valuasi, harus diyakini bahwa sektor real estate komersial memiliki potensi untuk memperkuat masalah apapun.
 
"Termasuk menyelesaikan persoalan yang mungkin muncul ketika kita di beberapa titik untuk menghadapi penurunan ekonomi," kata Rosengren, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 23 Maret 2017.
 
Tercatat bahwa real estate di AS telah berulang kali memainkan peran besar dalam episode ketidakstabilan keuangan dan bahwa harga properti di AS sekarang ini telah melampaui pertumbuhan dalam membangun pendapatan operasional dari pemilik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan