baca : Ekonomi Tiongkok di 2017
"Tiongkok akan terus mengejar hasil kinerja ekonomi yang terbaik. Baik kualitas dan efisiensi kinerja ekonomi terus membaik pada tahun lalu. Dan yang terpenting bagaimana menjaga stabilitas pertumbuhan bagi penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang saat menyampaikan kinerja pemerintah pada pembukaan sesi tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) di Beijing, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu 5 Maret 2017.
Laporan itu menambahkan, target tersebut diproyeksikan sesuai prinsip dan realita situasi ekonomi yang dihadapi Tiongkok saat ini, termasuk untuk mencapai target pembangunan masyarakat yang sejahtera pada 2020.
Tiongkok menargetkan 11 juta lapangan pekerjaan di wilayah perkotaan, atau lebih besar satu juta lapangan pekerjaan di perkotaan pada 2016.
Pada 2017, Tiongkok akan terus menerapkan kebijakan fiskal proaktif dan kebijakan moneter yang prudent untuk memegang ekonomi dalam kisaran yang tepat, menurut laporan tersebut.
Sementara rasio defisit terhadap PDB tetap tidak berubah dari tahun lalu, defisit fiskal pemerintah ditetapkan sebesar 2,38 triliun Yuan, atau meningkat 200 miliar Yuan, secara tahunan.
Pemerintah juga akan menerapkan berbagai instrumen kebijakan moneter, menjaga stabilitas dasar dalam likuiditas, mempertahankan suku bunga pasar pada tingkat yang sesuai, dan meningkatkan mekanisme transmisi kebijakan moneter.
"Upaya akan dilakukan untuk meningkatkan arus sumber daya keuangan ke ekonomi riil, khususnya dalam mendukung pertanian, pedesaan dan petani, dan usaha kecil dan mikro," kata laporan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
             Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id