Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Harga Emas Berjangka Meredup Akibat Aksi Ambil Untung

18 Juni 2019 07:40
Chicago: Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pelemahan terjadi karena para pedagang beralih ke aksi ambil untung setelah emas mencatat kenaikan selama empat sesi berturut-turut.
 
Mengutip Antara, Selasa, 18 Juni 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD1,60 atau 0,12 persen menjadi ditutup pada USD1.342,90 per ons. Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika pasar saham sedang meningkat para investor dapat berhenti membeli aset-aset safe haven seperti emas.
 
Sementara itu, kurs dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya juga relatif stabil jelang pertemuan Federal Reserve pada 18-19 Juni, melayang di dekat tertinggi dua minggu karena investor mempertimbangkan kembali seberapa dovish Federal Reserve pada pertemuan kebijakan minggu ini.

Ketika dolar AS kuat, emas biasanya turun karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Logam mulia juga tertekan oleh ketidakpastian menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang rencana bank sentral tentang suku bunga.
 
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik sebanyak 2,6 sen AS atau 0,18 persen menjadi USD14,829 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun sebanyak USD10,1 atau 1,26 persen menjadi ditutup pada USD794,6 per ons.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 22,92 poin atau 0,09 persen menjadi ditutup di 26.112,53 poin. Indeks S&P 500 naik 2,69 poin atau 0,09 persen menjadi berakhir di 2.889,67 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 48,37 poin atau 0,62 persen lebih tinggi menjadi 7.845,02.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar bel penutupan, dengan sektor layanan komunikasi terangkat lebih dari satu persen, memimpin kenaikan.
 
Saham Pfizer naik hampir 0,3 persen, setelah raksasa farmasi yang berbasis di New York itu mengumumkan pada Senin 17 Juni bahwa pihaknya akan membeli perusahaan farmasi Array Biopharma yang berbasis di Colorado dalam kesepakatan senilai USD10,64 miliar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan