"Saya akan mengatakan itu dengan tegas, pada saat ini, ya, dia (Powell) aman (dalam posisinya sebagai Ketua the Fed)," kata Kudlow, yang juga Direktur Dewan Ekonomi Nasional, seperti dikuti dari CNBC, Sabtu, 13 Juli 2019.
Presiden Donald Trump telah berulang kali mengecam Powell atas keputusan penaikan suku bunga selama masa jabatannya sebagai Presiden AS. Dia telah mendesak bank sentral AS untuk memangkas suku bunga, yang menurut para pengamat pasar bisa dilakukan pada akhir bulan ini.
Ketika Presiden menggerutu tentang Powell, laporan bulan lalu mengatakan Gedung Putih mempertimbangkan untuk menurunkan atau memecat ketua the Fed. Trump kemudian mengatakan dia tidak pernah mengancam untuk menurunkannya tetapi mengatakan dia akan dapat melakukan itu jika dia menginginkannya.
Setelah pertemuan the Fed bulan lalu di mana the Fed mempertahankan suku bunganya, Powell mengaku dia tidak punya rencana untuk meninggalkan jabatannya. "Saya pikir undang-undang itu jelas bahwa saya memiliki masa jabatan empat tahun, dan saya sepenuhnya bermaksud untuk melaksanakannya," kata Trump.
The Fed adalah agen pemerintah yang independen yang mendapatkan otoritasnya dari Kongres. Sedangkan laporan pekerjaan di Juni yang kuat mengangkat pertanyaan tentang apakah the Fed perlu memangkas suku bunga pada pertemuan akhir bulan ini atau tidak.
Sedangkan Kudlow berpendapat bahwa bank sentral AS harus melihat inflasi yang rendah ketika memutuskan apakah akan menurunkan suku bunga acuan atau tidak. "Saya tidak begitu yakin bahwa pandangan yang saya ungkapkan pada sinyal inflasi atau pandangan yang diungkapkan oleh Presiden tentu jauh dari tempat The Fed berada," kata Kudlow.
Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menekankan independensi bank sentral di tengah tekanan terus menerus dari Gedung Putih untuk memangkas suku bunga acuan. Tidak ditampik, Presiden AS Donald Trump terus menyerang the Fed karena terlalu mengetatkan kebijakan moneter dengan mematok suku bunga acuan di level tinggi.
Pernyataannya mencerminkan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal di minggu lalu. Powell menekankan bahwa kebijakan moneter sedang ditinjau meski dia tidak secara terang-terangan mengatakan bahwa ada rencana penurunan suku bunga acuan. Adapun penurunan suku bunga didukung data perekonomian AS seperti data tenaga kerja.
"Sejak awal tahun, kami telah mengambil sikap sabar terhadap penilaian kebutuhan untuk setiap perubahan kebijakan. Kami sekarang menyatakan bahwa Komite akan memonitor secara dekat implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi dan akan bertindak sesuai arah guna mempertahankan ekspansi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News