Mengutip Antara, Selasa, 6 Agustus 2019, Tiongkok mendepresiasi yuan untuk menembus level kunci USD7 untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, pertanda Beijing mungkin bersedia melanjutkan toleransi bagi pelemahan mata uangnya yang dapat mengobarkan konflik perdagangan bilateral.
Media Pemerintah Tiongkok mengatakan perusahaan-perusahaan lokal telah menghentikan pembelian produk-produk pertanian AS yang akhirnya meningkatkan kecemasan tentang gerakan saling balas oleh dua ekonomi terbesar dunia. Langkah-langkah Tiongkok mengikuti ancaman Presiden AS Donald Trump minggu lalu untuk mengenakan tarif tambahan 10.
"Ada banyak ketakutan di luar sana. Apa jalan yang bisa mengakhiri ini? Sepertinya kita tidak akan sampai di sana dalam waktu dekat," kata Kepala Perdagangan Pemerintahan dan Agen RW Pressprich & Co Larry Milstein, di New York.
Gesekan perdagangan yang meningkat tampaknya telah mulai merugikan sektor jasa-jasa AS karena menekan produsen-produsen dalam negeri. Indeks Institute for Supply Management (ISM) pada aktivitas jasa-jasa AS menunjukkan pertumbuhan sektor ekonomi yang luas melambat ke level terlemah dalam tiga tahun pada Juli.
Investor cemas dan telah menyerah dari saham-saham serta aset-aset berisiko lainnya dengan indeks saham utama Wall Street jatuh dua persen. Mereka lebih menyukai surat utang pemerintah AS, yen Jepang, emas, dan aset berisiko rendah lainnya untuk memarkir uang mereka.
Pasar obligasi mencatat pengembalian total 1,31 persen minggu lalu, yang merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak November 2011, menurut sebuah indeks yang disusun oleh Bloomberg dan Barclays.
Pada akhir perdagangan AS, imbal hasil atas obligasi AS 10 tahun turun 12,7 basis poin menjadi 1,7278 persen. Imbal hasil ini mencapai 1,728 persen pada Senin pagi, terendah sejak 9 November 2016, sehari setelah Trump terpilih sebagai Presiden.
Imbal hasil surat utang pemerintah dua tahun yang sensitif terhadap pandangan pedagang tentang kebijakan Fed, menyentuh 1,571 persen, terendah sejak November 2017. Imbal hasil ini terakhir 14,7 basis poin lebih rendah pada 1,5753 persen.
Suku bunga berjangka menyiratkan pedagang sepenuhnya mengharapkan Federal Reserve AS untuk menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan 17-18 September setelah pemotongan mereka minggu lalu untuk pertama kalinya sejak 2008, program FedWatch CME Group menunjukkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News