Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

S&P 500 dan Nasdaq Capai Rekor Tertinggi

Antara • 25 Juli 2019 07:01
New York: Indeks utama Wall Street, S&P 500, dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Kenaikan ini datang setelah komentar meyakinkan Texas Instruments tentang permintaan cip global menumpulkan dampak dari laporan laba yang lemah dari Boeing dan Caterpillar.
 
Mengutip Antara, Kamis, 25 Juli 2019, indeks Dow Jones Industrial Average turun 79,22 poin atau 0,29 persen menjadi 27.269,97 poin. Indeks S&P 500 naik 14,09 poin atau 0,47 persen menjadi 3.019,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 70,10 poin atau 0,85 persen menjadi 8.321,50 poin.
 
Texas Instruments Inc melonjak 7,4 persen setelah perusahaan mengisyaratkan bahwa perlambatan global dalam permintaan microchip tidak akan selamanya dikhawatirkan, memperkuat Philadelphia Semiconductor Index atau Indeks SOX naik 3,1 persen ke rekor tertinggi.

"Investor semikonduktor melihat masa lalu dan mengatakan bahwa mungkin pada paruh kedua tahun ini, kekhawatiran ekonomi akan mulai sedikit berkurang," kata Ahli Strategi Investasi Robert W Baird Willie Delwiche, di Milwaukee.
 
Namun, Caterpillar Inc yang sensitif terhadap perdagangan jatuh 4,5 persen setelah labanya mengecewakan karena penjualan yang lemah di Tiongkok serta biaya produksi dan restrukturisasi yang lebih tinggi. Boeing Co turun 3,1 persen setelah pembuat pesawat terbesar dunia itu membukukan kerugian kuartalan terbesar yang pernah ada.
 
Hal itu akibat larangan terbang tahun ini dari 737 MAX terlaris setelah dua kecelakaan mematikan. Laporan suram kedua perusahaan itu membuat Dow Jones Industrial Average berada di wilayah negatif. Dua minggu memasuki musim laporan laba dengan ekspektasi investor bisu, sekitar 77 persen dari 138 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangannya.
 
Sejauh ini, laporan kinerja keuangan tersebut telah melampaui estimasi laba, menurut data Refinitiv. Namun, laba per saham keseluruhan, sekarang diperkirakan turun 0,1 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya kenaikan sekitar satu persen.
 
Wall Street telah mencapai tingkat rekor pada Juli karena spekulasi Federal Reserve akan menurunkan suku bunga minggu depan untuk melawan dampak dari perang perdagangan AS-Tiongkok yang berkepanjangan terhadap pertumbuhan ekonomi. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level tertinggi mereka.
 
Indeks saham-saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 meningkat 1,64 persen ke penutupan tertinggi sejak awal Mei. Itu menunjukkan investor telah tumbuh lebih percaya dalam ekonomi AS, kata Delwiche. Untuk tahun ini, S&P 500 sekarang naik 20 persen, sedangkan Nasdaq telah naik 25 persen.
 
Dalam perdagangan yang diperpanjang, Facebook melonjak 4,3 persen setelah jejaring sosial itu membukukan pendapatan triwulanan di atas perkiraan rata-rata analis. Titik terang lainnya adalah United Parcel Service Inc melonjak 8,7 persen dan berada di antara pencetak kenaikan terbesar dalam indeks S&P 500.
 
Kondisi itu terjadi setelah perusahaan pengiriman paket terbesar dunia melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Volume perdagangan di bursa saham Amerika Serikat mencapai 6,2 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,3 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan