Mengutip Antara, Jumat, 21 Desember 2018, indeks Dow Jones Industrial Average turun 464,06 poin atau 1,99 persen, menjadi berakhir di 22.859,60 poin. Sedangkan indeks S&P 500 berkurang 39,54 poin atau 1,58 persen, menjadi ditutup di 2.467,42 poin dan Nasdaq Composite berakhir 108,42 poin atau 1,63 persen lebih rendah, menjadi 6.528,41 poin.
Federal Reserve AS pada pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar seperempat poin, tetapi mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat pada tahun depan karena ekonomi AS diperkirakan akan mendingin.
"Mengingat kondisi-kondisi realisasi dan ekspektasi pasar kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga FFR menjadi 2,25 persen hingga 2,50 persen," kata the Fed dalam pernyataannya setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Ini menandai kenaikan suku bunga the Fed keempat tahun ini dan langkah kesembilan sejak akhir 2015, ketika bank sentral bergerak maju di jalur normalisasi kebijakan moneter. The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS telah terus menguat dan kegiatan ekonomi telah naik pada tingkat yang kuat sejak pertemuan kebijakan terakhir pada November.
Sementara itu, pertumbuhan investasi tetap bisnis telah moderat dari langkah cepat awal tahun ini. Pasar telah berguncang sepanjang tahun, di tengah kekhawatiran penaikan suku bunga yang cepat. Kecemasan seperti itu semakin lebih kredibel selama sebulan terakhir karena pertumbuhan diperkirakan mundur.
Penaikan suku bunga dapat menjadi rintangan bagi perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki proporsi utang tinggi, sehingga setiap tanda bahwa the Fed berencana untuk terus menaikkan suku bunga setiap kuartal dapat membebani sentimen perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News