Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Mayoritas CFO Mulai Berpikir Brexit Terjadi Tanpa Kesepakatan

Angga Bratadharma • 02 Maret 2019 19:02
London: Inggris dan Irlandia Utara akan meninggalkan Uni Eropa dalam waktu kurang dari empat minggu. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada kesepakatan yang disepakati antara London dan Brussel terkait keputusan Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa atau Brexit.
 
Mengutip CNBC, Sabtu, 2 Maret 2019, kekhawatiran datang ketika Inggris dapat keluar dari Eropa dan default ke aturan Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) yang akan dikenakan tarif impor dan ekspor yang berat serta menyebabkan kemungkinan keterlambatan barang di perbatasan.
 
Menurut survei triwulanan Global CFO Dewan CNBC terbaru, yang diterbitkan mengungkapkan sebanyak 40,7 persen dari pejabat keuangan (CFO) sekarang melihat tidak ada kesepakatan sebagai opsi yang paling mungkin. Sebanyak 37 persen responden masih berpikir Inggris dapat menyusun pengaturan, sementara lebih dari 22 persen mengatakan mereka tidak tahu.

Kumpulan data terbaru menandai pergeseran penting dibandingkan dengan data pada kuartal keempat 2018 ketika lebih dari setengah responden memperkirakan kesepakatan akan dilakukan dan hanya 16 persen yang memperkirakan Brexit keluar tanpa kesepakatan.
 
Ketika dipecah menjadi daerah, skeptisisme atas kesepakatan lebih menonjol di antara CFO dari perusahaan berbasis di Asia-Pasifik, dengan hanya sekitar satu-dalam-lima yang mengharapkan kesepakatan Brexit akan tercapai.
 
Di Amerika Serikat, angkanya sekitar satu dari tiga yang sekarang memprediksi kesepakatan, sementara di Eropa dan Timur Tengah ekspektasi kesepakatan adalah yang terbesar, tetapi masih hanya mendapat sedikit skor mayoritas yakni 52,9 persen.
 
Dewan CFO Global CNBC mewakili beberapa perusahaan publik dan swasta terbesar di dunia, secara kolektif mengelola hampir USD5 triliun nilai pasar.
 
Untuk pertanyaan lain yang diajukan, 63 persen responden mengatakan kebijakan perdagangan AS akan berdampak negatif pada perusahaan mereka selama enam bulan ke depan. Angka itu masih jauh lebih tinggi daripada opsi lain, mundur dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu ketika jumlahnya mencapai 73 persen.
 
Hampir setengah (46,3 persen) CFO yang disurvei memperkirakan satu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada 2019. Jawaban terbesar berikutnya adalah 29,6 persen yang memilih untuk tidak melakukan pemotongan atau kenaikan. Tak satu pun dari CFO yang diminta mengharapkan the Fed untuk menurunkan suku bunga pada 2019.
 
Mengenai masalah saham, tepatnya 33 persen mengharapkan Dow Jones Industrial Average akan naik di atas 27 ribu dibandingkan dengan 41 persen yang melihatnya jatuh kembali di bawah 22 ribu pertama. Sisanya tidak yakin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan