Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Annual Meeting IMF-WB 2018

Jaga Krisis Global, IMF akan Naikkan Iuran

Suci Sedya Utami • 14 Oktober 2018 13:33
Nusa Dua: Kenaikan iuran kuota menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. Kenaikan iuran kuota dibutuhkan untuk memperkuat pendanaan IMF.
 
Direktur Eksekutif IMF Juda Agung menjelaskan IMF perlu memperkuat pendanaannya manakala risiko krisis ekonomi dan keuangan global terjadi. Dalam kondisi tersebut pasti akan banyak negara-negara anggota IMF yang apabila terkena dampak kemudian membutuhkan suntikan dana.
 
"In case terjadi krisis global lagi, pasti nanti ada yang minta dari IMF dalam bentuk penambahan pinjaman. Maka kuota iurannya perlu ditambah," kata Juda di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Juda menjelaskan IMF memberikan pinjaman pada negara-negara anggota berdasarkan kuota saham di lembaga tersebut. Semakin besar sahamnya, maka akses ke pinjaman juga akan semakin besar.
 
"Biasanya ada berbagai jenis skema pembiayaan dari IMF terkait dengan beberapa persen minimum yang bisa diakses oleh negara itu berdasarkan kuota yang dimiliki, ada yang misalnya 100 persen, 200 persen, dan 300 persen," tutur Juda.
 
Juda mengatakan kenaikan iuran kuota sebenarnya sudah menjadi agenda negara-negara anggota untuk menambah kontribusi mereka. Namun dalam acara tahunan kali ini belum ada kesepakatan mengenai kenaikan tersebut.
 
"Di dalam annual meeting ini belum ada deal, tapi targetnya di spring April tahun depan atau paling lambat pertemuan tahun depan," kata Juda.
 
Sebagai informasi sumber pendanaan IMF berasal dari pembayaran iuran kuota dari negara-negara anggota ketika bergabung dengan IMF. Mereka membayar 25 persen dari pembayaran iuran kuota mereka dalam bentuk hak penarikan khusus.
 
Mereka juga bisa membayar dalam bentuk mata uang utama seperti dolar AS atau yen Jepang. IMF dapat meminta sisa 75 persen pembayaran kuota dalam bentuk mata uang negara anggotanya sendiri yang dapat disediakan untuk pinjaman sesuai kebutuhan.
 
AS sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia menyumbang IMF paling banyak yaitu 17,6 persen dari kuota. Sedangkan Palau penyumbang terkecil yaitu 0,001 persen. Kuota selalu ditinjam berkala yang mana tinjauan paling akhir pada Januari 1999.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan