Mengutip Antara, Jumat, 27 Juli 2018, British American Tobaccoa, sebuah perusahaan rokok multinasional Inggris, melonjak 5,13 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham Astrazeneca dan Croda International yang masing-masing meningkat 4,19 persen dan 3,15 persen.
Sementara itu, Schroders, perusahaan manajemen aset multinasional Inggris, mencatat kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,13 persen. Disusul oleh saham Itv, sebuah perusahaan media di Inggris, yang berkurang 3,90 persen, serta Royal Belle Shell plc-b, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris-Belanda, turun 3,61 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 112,97 poin atau 0,44 persen menjadi berakhir di 25.527,07 poin. Indeks S&P 500 turun 8,63 poin atau 0,30 persen menjadi ditutup di 2.837,44 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir melemah 80,05 poin atau 1,01 persen menjadi 7.852,19 poin.
Saham Facebook jatuh hampir 19 persen pada Kamis 26 Juli setelah perusahaan gagal mencapai proyeksi pendapatan dan pengguna aktif harian global untuk kuartal kedua. Raksasa media sosial itu membukukan pendapatan USD13,23 miliar dan 1,47 miliar pengguna aktif harian global.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,1645 dari USD1,1699 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,3109 dari USD1,3172 di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi USD0,7376 dari USD0,7437.
Sementara itu, USD dibeli 111,22 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 110,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Kemudian USD naik menjadi 0,9945 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9924 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3067 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3049 dolar Kanada.
Suku bunga dasar zona euro atau suku bunga untuk operasi pendanaan ulang utama tetap di 0,00 persen, sementara suku bunga fasilitas pinjaman dipertahankan di 0,25 persen dan suku bunga deposito tetap di minus 0,40 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News