Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Anggota G7 Gunakan Semua Alat Kebijakan Perangi Virus Korona

Angga Bratadharma • 04 Maret 2020 08:34
New York: Pejabat tinggi yang berasal dari sebagian besar ekonomi terbesar di dunia bersatu melawan wabah virus korona. Pada konteks ini, mereka yang tergabung dalam negara G7 itu siap menggunakan semua alat kebijakan yang tepat untuk meredam virus tersebut.
 
"Mengingat ada dampak potensial covid-19 pada pertumbuhan global, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menggunakan semua alat kebijakan yang tepat demi mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan dan menjaga terhadap risiko penurunan," kata pernyataan bersama G7, seperti dikutip dari CNBC, Rabu, 4 Maret 2020.
 
Adapun negara-negara anggota G7 yakni Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Prancis, Kanada, dan Italia.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell memimpin sebuah konferensi dengan para menteri keuangan dan pemimpin bank sentral dari masing-masing negara. Berbagai pejabat lainnya berpartisipasi, termasuk Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda.
 
Pasar keuangan mengharapkan beberapa jenis tindakan terkoordinasi datang dari otoritas global. Di Amerika Serikat, para investor menghargai keputusan pemotongan suku bunga acuan yang agresif dari the Fed sebanyak 50 basis poin yang nantinya akan diikuti dengan pelonggaran tambahan.
 
Namun sayangnya, pernyataan G7 tidak memberikan rincian spesifik mengenai kebijakan apa saja yang dimaksud untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, termasuk memerangi wabah virus korona. Akibatnya pasar saham jatuh.
 
"Bersamaan dengan upaya penguatan untuk memperluas layanan kesehatan, para menteri keuangan G7 siap untuk mengambil tindakan, termasuk langkah-langkah fiskal yang sesuai guna membantu memerangi virus dan mendukung ekonomi selama fase ini," kata pernyataan G7.
 
"Bank-bank sentral G7 akan terus memenuhi mandat mereka, sehingga mendukung stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi sambil mempertahankan ketahanan sistem keuangan," tambah pernyataan G7.
 
Pernyataan itu menambahkan pihak berwenang dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia juga berjanji menggunakan instrumen mereka yang tersedia semaksimal mungkin. IMF  menawarkan pembiayaan darurat, saran kebijakan, dan bantuan teknis untuk negara-negara yang terkena dampak korona.
 
Pasar keuangan berada dalam kekacauan karena ketakutan virus korona telah meningkat. Bursa saham sempat melemah tajam. Setidaknya ada 91.320 kasus yang dikonfirmasi akibat covid-19 secara global yang telah menyebabkan 3.118 kematian, menurut data dari Johns Hopkins. Sedangkan AS telah melihat ada 105 kasus dan enam kematian akibat virus korona.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan