Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Harga Minyak Rontok Akibat Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok

Antara • 06 Agustus 2019 08:01
New York: Harga minyak dunia turun tajam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pasar telah dibayangi meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
 
Mengutip Antara, Selasa, 6 Agustus 2019, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun USD0,97 menjadi USD54,69 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun USD2,08 menjadi USD59,81 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Penurunan terjadi setelah kenaikan signifikan pada Jumat lalu, ketika minyak berjangka AS naik USD1,71 dan minyak mentah Brent naik sebanyak USD1,39. Reli tersebut didorong oleh ketegangan geopolitik antara Iran dan Barat di wilayah Teluk, yang merusak aliran minyak mentah melalui Selat Hormuz.

Presiden AS Donald Trump mencuit pada Kamis lalu bahwa ia akan mengenakan tarif tambahan 10 persen pada sisa impor barang-barang Tiongkok senilai USD300 miliar mulai 1 September. Harga minyak mentah AS dan minyak mentah Brent yang menjadi acuan internasional anjlok masing-masing hampir delapan persen dan tujuh persen pada hari itu.
 
Pasar saham AS ditutup melemah tajam pada Senin dengan indeks Dow turun 2,90 persen menjadi 25.717,74 poin, indeks S&P 500 turun 2,98 persen menjadi 2.844,74 poin, dan indeks Nasdaq jatuh 3,47 persen menjadi 7.726,04 poin.
 
Indeks Volatilitas CBOE, yang secara luas dianggap sebagai pengukur kecemasan pasar, melonjak hampir 40 persen menjadi 24,59 setelah pasar saham AS ditutup.
 
Secara khusus, sektor energi S&P anjlok lebih dari tiga persen sebagian besar selama sesi sore, berada di antara yang terburuk dari 11 sektor utama S&P 500, yang semakin mengurangi sentimen investor dan memicu kekhawatiran atas permintaan energi global.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 767,27 poin atau 2,90 persen menjadi 25.717,74 poin. Indeks S&P 500 berkurang 87,31 poin atau 2,98 persen menjadi 2.844,74 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir jatuh 278,03 poin atau 3,47 persen, menjadi 7.726,04 poin.
 
Semua 11 sektor utama S&P 500 jatuh, dengan sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin penurunan. Semua perusahaan komponen Dow diperdagangkan di wilayah merah dengan Apple merosot 5,23 persen dan memimpin kerugian.
 
Indeks Volatilitas CBOE, yang secara luas dianggap sebagai pengukur ketakutan terbaik di pasar, melonjak hampir 40 persen menjadi 24,59. Aksi jual pasar dipicu oleh kekhawatiran para pelaku pasar bahwa ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok bisa semakin meningkat.
 
Trump dalam cuitannya pada Kamis 1 Agustus mengungkapkan bahwa ia akan menempatkan tarif tambahan 10 persen pada sisa USD300 miliar impor barang Tiongkok mulai pada 1 September. Kondisi itu mau tidak mau membuat hubungan dagang dengan AS kembali memburuk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan