Ilustrasi (AFP PHOTO/GREG BAKER)
Ilustrasi (AFP PHOTO/GREG BAKER)

Tiongkok Miliki Ruang Penyesuaian Kebijakan Moneter

15 Oktober 2018 07:04
Nusa Dua: Gubernur Bank Sentral Tiongkok Yi Gang menyatakan pihaknya masih memiliki banyak ruang untuk melakukan penyesuaian suku bunga acuan dan rasio simpanan wajib (reserve requirement ratio), di tengah bayang-bayang dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
 
Yi Gang mengatakan dunia menghadapi ketidakpastian akibat kompetisi perdagangan melalui instrumen tarif. Yi kembali menggarisbawahi bahwa dampak perang dagang akan berdampak signifikan. Tentu ada harapan agar perang dagang yang terjadi bisa ditekan sedemikian rupa demi kepentingan bersama.
 
"Saya setuju dengan laporan IMF bahwa tensi perdagangan telah menjadi masalah dan sebabkan ekspetasi negatif dan menimbulkan ketidakpastian yang membuat orang-orang menjadi ragu," ujar Yi, seperti dikutip dari Antara, Senin, 15 Oktober 2018.


 
Dunia, lanjutnya, akan kehilangan karena tensi perang dagang. Oleh karena itu, masih kata Yi, perlu solusi yang konstruktif untuk menuntaskan perang dagang. Jika terus belanjut, perang dagang hanya akan menimbulkan kondisi yang saling merugikan antarnegara.
 
Terkait ekonomi domestik, tambah Yi, ekonomi Tiongkok masih sesuai jalur untuk mencapai target. Selain itu, bank sentral Tiongkok juga masih nyaman dengan pergerakkan inflasi yang sepanjang tahun diperkirakan di sekitar dua persen. Arah kebijakan moneter Tiongkok, kata Yi, adalah netral, namun tetap hati-hati.
 
"Kebijakan moneter kita masih pruden, posisi kita adalah netral. Anda lihat, Tiongkok masih memiliki ruang memadai untuk penyesuaian jika diperlukan," pungkas Yi di depan para pimpinan bank sentral.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan