Mengutip CNBC, Kamis, 14 Juni 2018, Trump menjelaskan situasi tersebut ketika ditanya tentang pertemuan G7 usai konferensi pers di Singapura setelah pertemuan puncak dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Komentar itu menghilangkan harapan adanya pengalihan keyakinan Trump atas tindakan yang sebelumnya dinilai tidak jujur oleh Trudeau.
Akan tetapi, kemarahan yang diarahkan pada Perdana Menteri Kanada oleh Trump dan para penasihatnya telah membingungkan beberapa pengamat perdagangan lantaran komentar itu sepertinya hanya mengulang dari apa yang dikatakan Trudeau sebelumnya dan bukan penghinaan secara pribadi.
Trudeau mengatakan setelah pertemuan G7 bahwa tarif aluminium dan baja yang dikenakan oleh AS kepada Kanada atas dasar keamanan nasional tidak mengubah sikap orang Kanada untuk bersikap sopan. "Masuk akal, tetapi kami juga tidak akan didorong-dorong," kata Trudeau,
Trump dalam cuitannya menyebut "PM Justin Trudeau dari Kanada bertindak begitu lemah lembut selama pertemuan G7 dan hanya memberikan konferensi pers setelah saya pergi dan mengatakan tarif AS agak menghina dan dia tidak akan didorong-dorong. Sangat tidak jujur dan lemah".
Staf Presiden AS kemudian mengecam pernyataan Trudeau dengan penasihat ekonomi Larry Kudlow yang menuduh Kanada menusuk AS di belakang. Penasihat perdagangan Peter Navarro mengatakan ada tempat khusus di "neraka" bagi setiap pemimpin asing yang terlibat dalam diplomasi berniat buruk dengan Presiden AS Donald J Trump.
Ia menyayangkan sikap tersebut. Dan, masih kata Navarro, kemudian ada negara yang mencoba untuk menikam AS di belakang di jalan pintu keluar. "Kami dimanfaatkan oleh hampir setiap negara-negara itu," kata Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id