Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

PBB Prediksi Pertumbuhan Global Moderat untuk 2017 dan 2018

18 Januari 2017 11:24
medcom.id, New York: Perekonomian dunia diproyeksikan tumbuh sebesar 2,7 persen pada 2017 dan 2,9 persen pada 2018, kata sebuah laporan PBB yang diluncurkan di New York. Kondisi itu menunjukkan bahwa ekonomi global belum bangkit dari periode pertumbuhan yang lambat.
 
Pemulihan moderat ini lebih merupakan indikasi stabilisasi ekonomi daripada sinyal kebangkitan yang kuat dan permintaan global yang berkelanjutan, kata laporan ekonomi tahunan PBB bertajuk 'World Economic Situation and Prospects'. PBB mencatat, pada 2016, ekonomi dunia berkembang hanya 2,2 persen, laju pertumbuhan paling lambat sejak resesi besar pada 2009.
 
"Mendasari ekonomi global yang lesu adalah kecepatan lemah dari investasi global, berkurangnya pertumbuhan perdagangan dunia, lesunya pertumbuhan produktivitas dan tingkat utang yang tinggi," kata laporan itu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/1/2017).

Laporan ini mencatat bahwa prospek ekonomi global tetap tunduk pada ketidakpastian signifikan dan risiko-risiko yang berpeluang mendorong penurunan yang berpotensi menghambat perkiraan pertumbuhan moderat untuk 2017-2018.
 
Dikatakan, di antara ketidakpastian itu adalah kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, perubahan yang akan terjadi oleh pemerintahan baru Amerika Serikat untuk kebijakan perdagangan internasional serta Brexit, dan implikasi potensial untuk pergerakan bebas barang dan pekerja di Eropa.
 
Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Pembangunan Ekonomi, Lenni Montiel, mengatakan dunia perlu melipatgandakan upaya guna membawa ekonomi global kembali pada jalur pertumbuhan yang lebih kuat dan lebih inklusif serta menciptakan lingkungan ekonomi internasional yang kondusif untuk pembangunan berkelanjutan.
 
"Dalam rangka untuk memulihkan ekonomi global ke lintasan pertumbuhan yang sehat dalam jangka menengah, dibutuhkan pendekatan kebijakan yang lebih seimbang. Regulasi keuangan yang efektif dan insentif akan memobilisasi sumber daya dan mendorong investasi di bidang infrastruktur,  pelayanan sosial dan teknologi hijau yang inklusif dan tangguh," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan