Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan kondisi Inggris masih sangat rentan. Pasalnya, Inggris harus membangun kembali hubungan perdagangan dengan negara-negara baru.
"Indonesia harus bisa memanfaatkan ini. Salah satunya menjadikan Inggris pasar bagi produk-produk Indonesia termasuk di antaranya produk turunan sawit yang didiskriminasi oleh Eropa," kata Piter kepada Medcom.id, Sabtu, 1 Februari 2020.
Hal senada disampaikan mantan gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Kondisi ini harus dijadikan momentum Indonesia untuk mencari mitra baru dalam sektor perdagangan lintas negara.
"Jadi hal ini tentu merupakan peluang bagi Indonesia atau pun negara negara yang selama ini secara konvensional berdagang dengan Eropa. Jadi, ini harus disambut baik oleh indonesia," pungkas dia.
Inggris resmi memulai langkah bersejarah dengan mengakhiri keanggotaannya di Uni Eropa, Jumat, 31 Januari 2020.
Ini berarti Inggris merupakan negara pertama keluar dari blok yang beranggotakan 28 negara tersebut. Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) melalui sebuah pemungutan suara (referendum) pada 2016 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News