Ilustrasi (AFP PHOTO/YASIN AKGUL)
Ilustrasi (AFP PHOTO/YASIN AKGUL)

Pergerakan Dolar AS Melempem

Antara • 03 Agustus 2019 10:01
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) kehilangan kekuatannya terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Ini terjadi setelah data menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di ekonomi terbesar dunia itu melambat pada Juli.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 3 Agustus 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,32 persen menjadi 98,0778 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1111 dari USD1,1081 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2157 dari USD1,2146 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia turun menjadi USD0,6795 dibandingkan dengan USD0,6804. Dolar AS dibeli 106,56 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 107,35 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9824 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9901 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3211 dolar Kanada dari 1,3234 dolar Kanada.

Pengusaha-pengusaha Amerika Serikat menambahkan 164 ribu pekerjaan pada Juli dan tingkat pengangguran tetap di 3,7 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan. Peningkatan lapangan pekerjaan terutama terjadi dalam bidang layanan profesional dan teknis, perawatan kesehatan, bantuan sosial, dan kegiatan keuangan, kata biro.
 
Total penggajian atau payroll pekerjaan nonpertanian pada Juli turun dari angka direvisi pada Juni sebanyak 193 ribu pekerjaan, dan sedikit lebih rendah dari perkiraan Dow Jones sebesar 165 ribu pekerjaan.
 
"Lemah seperti yang diperkirakan adalah cara terbaik untuk menggambarkan laporan pekerjaan hari ini," kata Kepala Ekonom di FTN Financial Chris Low, seraya  menambahkan bahwa tren perlambatan mengkhawatirkan.
 
"Mengingat pelambatan dalam perekrutan dan produksi sejak April, pertanyaan besar tentang keputusan Rabu 31 Juli untuk memangkas suku bunga bukan lah apakah itu dibenarkan tetapi apakah itu akan berhasil," katanya.
 
Federal Reserve (Fed) AS sebelumnya menurunkan target untuk suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin ke kisaran 2,00 persen hingga 2,25 persen, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan, ekonomi global yang melambat dan tekanan inflasi yang diredam.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 98,41 poin atau 0,37 persen menjadi 26.485,01. Sedangkan S&P 500 turun 21,51 poin atau 0,73 persen menjadi 2.932,05. Indeks Komposit Nasdaq merosot 107,05 poin atau 1,32 persen menjadi 8.004,07.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor S&P 500 utama diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi turun hampir 1,2 persen, memimpin para pecundang. Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow memperpanjang kerugian di sekitar penutupan pasar, dengan saham Cisco Systems turun hampir 3,9 persen, di antara yang berkinerja terburuk.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan