Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Angga Bratadharma • 06 September 2019 08:01
New York: Harga minyak dunia naik tipis pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Penguatan terjadi karena investor mencerna laporan status minyak mingguan terbaru yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 6 September 2019, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik 4 sen menjadi USD56,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik USD0,25 menjadi USD60,95 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Administrasi Informasi Energi AS dalam laporannya mengungkapkan untuk pekan yang berakhir 30 Agustus, persediaan minyak mentah komersial AS turun tajam yakni sebesar 4,8 juta barel dari minggu sebelumnya. Kondisi ini mau tidak mau memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga minyak.

Adapun persediaan minyak mentah AS dalam rata-rata lima tahun untuk tahun ini berada di posisi 423 juta barel. Sedangkan impor minyak mentah AS rata-rata mencapai 6,9 juta barel per hari (bph) pada minggu lalu. Angka itu naik sebanyak 976 ribu per barel per hari dari minggu sebelumnya.
 
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Hal itu karena sentimen investor terangkat oleh berita Tiongkok dan Amerika Serikat yang sepakat menciptakan kondisi menguntungkan untuk pembicaraan perdagangan pada Oktober.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 372,68 poin atau 1,41 persen menjadi 26.728,15. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 38,22 poin atau 1,30 persen menjadi 2.976,00. Indeks Komposit Nasdaq naik 139,95 poin atau 1,75 persen menjadi 8.116,83.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor teknologi dan keuangan masing-masing bertambah 2,13 persen dan 1,9 persen, memimpin saham unggulan. Mayoritas perusahaan komponen Dow berdagang di wilayah hijau, dengan IBM, Caterpillar, dan Goldman Sachs menjadi yang paling diuntungkan.
 
Adapun kepala perunding perdagangan Tiongkok dan AS sepakat pada Kamis untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata guna menciptakan kondisi yang menguntungkan, terkait konsultasi lebih lanjut pada Oktober. Tentu ada harapan agar kesepakatan dagang bisa segera terealisasi demi kepentingan bersama.
 
Kesepakatan itu dicapai dalam percakapan telepon Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He, yang juga anggota Biro Politik Partai Komunis Komite Sentral Tiongkok. Dalam percakapan itu ada dialog ekonomi yang komprehensif, diadakan atas undangan dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan