Mengutip Antara, Jumat, 2 Agustus 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD5,4 atau 0,38 persen menjadi USD1.432,4 per ons. Para pedagang memperpanjang penjualan teknis mereka setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve gagal membendung penguatan dolar AS.
Namun, penurunan logam mulia dibatasi oleh dolar AS yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,14 persen menjadi 98,39, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas berjangka biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka juga melemah tertekan oleh penguatan dolar AS usai pengumuman kebijakan penurunan suku bunga bank sentral AS, the Fed. Emas berjangka memperpanjang penurunan mereka ke sesi perdagangan elektronik setelah Fed mengurangi suku bunga utamanya seperempat poin ke kisaran 2-2,25 persen, seperti yang diperkirakan pasar.
Federal Reserve pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008, di tengah peningkatan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan, ekonomi global yang melambat, dan tekanan inflasi yang diredam.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun sebanyak 22,5 sen atau 1,37 persen menjadi USD16,18 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD27,6 atau 3,14 persen menjadi USD851,3 per ons.
Di sisi lain, ndeks Dow Jones Industrial Average turun 280,85 poin atau 1,05 persen menjadi 26.583,42 poin. Indeks S&P 500 berkurang 26,82 poin atau 0,90 persen menjadi 2.953,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 64,30 poin atau 0,79 persen menjadi 8,111.12 poin.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor keuangan turun hampir 2,1 persen, memimpin kerugian. Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow juga memperpanjang kerugian, dengan saham Goldman Sachs Group turun hampir 3,9 persen, berada di antara yang berkinerja terburuk.
Indeks Volatilitas CBOE, yang secara luas dianggap sebagai pengukur ketakutan terbaik di pasar saham, naik 10,86 persen menjadi 17,87 pada Kamis 1 Agustus. Lebih khusus lagi, saham Caterpillar dan Intel, keduanya sensitif terhadap perdagangan global, masing-masing jatuh 3,71 persen dan 2,08 persen, serta saham 3M kehilangan 0,78 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News