medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Dalam pidatonya di hadapan puluhan kepala negara dan pemerintahan, Presiden RI ke-7 ini menegaskan, permasalahan ekonomi global harus diubah dari pandangan penyelesaian ekonomi melalui lembaga keuangan dunia seperti International Monetary Fund (IMF).
"Pandangan yang mengatakan bahwa masalah ekonomi dunia hanya bisa dipecahkan melalui Bank Dunia seperti IMF dan ADB harus diubah. Ketidakadilan global juga tampak jelas ketika seklompok negara menolak perubahan realitas yang ada," tegas Jokowi, dalam pembukaan KAA di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015).
Menurut Jokowi, nasib perekonomian dunia tak harus tergantung pada lembaga keuangan dunia tersebut. Ia menyarankan agar dunia global saat ini membuat aturan ekonomi baru yang terbuka agar suatu negara yang mengalami krisis perekonomian tak bertambah menjadi lebih krisis karena pinjaman dari lembaga keuangan global tersebut.
"Saya bependirian bahwa nasib dari perekonomian dunia tidak harus harus tergantung pada ketiga lembaga dunia tersebut. Kita harus membuat aturan ekonomi dunia baru yang terbuka kepada kekuatan ekonomi baru," papar Jokowi.
Maka itu, ia mendesak untuk mereformasi keadaan dunia global saat ini untuk menghindari dominasi satu negara. Pasalnya, dengan dominasi satu negara, maka perekonomian dunia menjadi tak seimbang.
"Kita mendesak reformasi dari arsitek ekonomi baru untuk menghindari dominasi negara lain. Saat ini dunia membutuhkan kepemimpinan dunia kolektif yang harus dijalankan dengan tanggung jawab," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News