Anggota Parlemen dari Partai Konservatif Andrew Tyrie mengatakan, parlemen Komite Treasury prihatin tentang 'garis buram akuntabilitas', terutama antara regulator dan badan-badan intelijen. Padahal, keduanya harus memiliki hubungan yang erat karena berkaitan dengan penguatan ekonomi yang berkualitas dan terjamin keamanannya.
Sementara regulator keuangan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan, Badan Keamanan Inggris GCHQ melaporkan kepada Menteri Luar Negeri, yang mungkin lebih terfokus pada kebutuhan untuk mengatasi kejahatan siber yang disponsori negara dan teroris.
"Sangat penting bahwa komunitas intelijen memberikan regulator dukungan teknis dan praktis yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Ini berarti memastikan bahwa kejahatan siber keuangan memiliki prioritas tinggi, dan tidak ada untuk pekerjaan lain," kata Tyrie, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (20/12/2016).
Menurutnya sangat berbahaya jika industri jasa keuangan tidak bisa diproteksi dari kejahatan siber. "Kegagalan untuk melakukannya akan menghambat kemampuan lembaga keuangan untuk mempertahankan tingkat perlindungan yang memadai bagi jutaan konsumen," tegasnya.
Pada bulan lalu, Tesco Bank, mengatakan sebanyak 2,5 juta poundsterling (USD3 juta) telah dicuri dari total sebanyak 9.000 pelanggan. Hal itu tentu sangat disayangkan dan diharapkan tidak kembali terjadi di masa-masa mendatang. Pasalnya, kejahatan itu juga memberi efek buruk bagi para nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News