Pasar tenaga kerja yang menguat dan tingkat penjualan rumah yang menarik telah mendorong penguatan permintaan untuk perumahan di AS. Kondisi itu tentunya membantu para pengembang seperti Lennar dan PulteGroup Inc (PHM.N).
Harga rumah di AS diperkirakan akan meningkat hampir lima persen di tahun depan, meski ada beberapa prospek kenaikan suku bunga acuan, menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (20/12/2016). Artinya, ada harapan agar sektor perumahan terus membaik.
Federal Reserve atau the Fed beberapa waktu yang lalu dalam pertemuan Desember telah menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk pertama kalinya di 2016 ini. Selain itu, the Fed telah memberikan isyarat atas kecepatan yang lebih cepat untuk menaikkan suku bunga di 2017.
Janji Presiden AS terpilih Donald Trump mengenai pemotongan pajak, mengoptimalkan belanja infrastruktur, dan deregulasi telah meningkatkan harapan bahwa ekonomi diatur untuk pertumbuhan yang lebih kuat di masa mendatang. Tentu hal ini akan memberi efek terhadap geliat perekonomian.
"Dengan antisipasi dari Presiden baru yang berfokus pada percepatan pertumbuhan ekonomi, kami percaya neraca dibentengi, model bisnis yang terdiversifikasi dan penawaran produk olahan kami akan terus memegang dalam manfaat yang baik di pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Chief Executive Stuart Miller.
Saham Lennar yang mengalami kenaikan sebanyak 2,6 persen dalam sebuah perdagangan saham, adalah pengembang pertama yang melaporkan kinerja sejak the Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin pada pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News